Polres Bantul Gelar Sispamkota untuk Tingkatkan Pengamanan Jelang Pemilu 2024

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Suasana mencekam terjadi di depan gedung Kantor Bupati Bantul atau tepat di Lapangan Paseban Kabupaten Bantul pada Senin (16/10/2023) siang.

Kala itu, terdapat sejumlah massa yang terlibat aksi anarkis atau kerusuhan dan diamankan oleh para petugas gabungan dari jajaran Polres Bantul, TNI, Brimob Polda DI Yogyakarta, hingga Satpol PP Kabupaten Bantul.

Ternyata, aksi-aksi tersebut merupakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar oleh Polres Bantul untuk mengamankan Pemilu 2024.

Baca juga: Terkuak, Identitas Mayat Pria yang Ditemukan di Kali Pusur Klaten, Warga Jaksel Berusia 26 Tahun

Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta, mengatakan, kegiatan Sispamkota menjadi upaya untuk meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial dan menjaga kesiapan dalam pengamanan selama pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung.

"Itu sebenarnya kami lakukan dalam rangka menjelang Pemilu 2024. Saat ini, memang tidak ada daerah yang rawan (konflik sosial), tapi kami perlu melakukan peningkatan kemampuan penanganan konflik sosial," tuturnya kepada awak media seusai menghadiri Sispamkota.

Dengan demikian, apabila pada kemudian hari terdapat tindakan anarkis atau kerusuhan baik itu dalam skala kecil maupun beras, Polres Bantul mampu mengambil langkah pengamanan yang bijak.

Senada, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, turut mengatakan bahwa Sispamkota menjadi gambaran bagaimana langkah yang tepat dan bijak yang dilakukan oleh jajaran Polri ketika terjadi kerusuhan.

"Dari simulasi itu, kami bisa menyimpulkan bahwa kepolisian memiliki instrumen pengamanan yang lengkap. Sehingga, itu membuat kita lebih tenang dan optimis dalam menghadapi Pemilu 2024," tutup Halim. (nei)