KPU Sleman Ajak Jalani Pemilu dengan Kegembiraan 

Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi mengungkapkan, kirab pemilu memiliki beberapa tujuan.

Yaitu, dalam rangka merangkai, menjahit dan merajut kebhinekaan Indonesia. Sebab itu, tema yang digaungkan adalah pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.

Kirab dialkukan sambung menyambung dari daerah- daerah hingga akhirnya nanti tiba di Jakarta pada 28 November mendatang.

Selain itu, kirab pemilu juga sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat sekaligus di dalamnya terdapat kesenian untuk mengekpresikan suasana kegembiraan dalam menyambut Pemilu 2024. 

"Nah pesan yang ingin di tunjukkan dari kirab ini adalah bahwa mari kita sambut Pemilu 2024 ini dengan penuh riang gembira. Kita berpawai, berkesenian, berbudaya. Kalau di Jogja itu pemilu dengan berbudaya dan bermartabat," kata dia. 

Sementara itu, Ketua KPU Klaten Kartika Sari Handayani dalam penyerahan kirab di Sleman mengatakan, dalam melaksanakan kirab Pemilu 2024 ini, pihaknya memadukan unsur kebudayaan modern, klasik hingga lokal.

Ia bercerita, pihaknya menerima bendera partai politik untuk dikirab di Klaten dari KPU Kabupaten Sukoharjo yang merupakan jalur 7 yang berasal dari Kota Pontianak Kalimantan Barat.

Bendera tersebut diserahkan secara estafet ke sejumlah daerah hingga akhirnya sampai di Jawa Tengah melalui Kota Semarang.

Dari Semarang berlanjut ke Karanganyar lalu ke Sukoharjo dan diteruskan ke Klaten yang diserahkan pada 7 Oktober lalu melibatkan 1.800 orang lebih di Alun-alun Klaten.

Hari ini kirab dari Klaten diberikan ke Kabupaten Sleman. 

"Harapan kami, nantinya (kirab pemilu) diserahkan di KPU Kabupaten Sleman dan selanjutnya untuk disosialisasikan bendera partai politik itu di semua Kecamatan (Kapanewon) di Sleman," kata dia. (Rif/Ord)