Sejarah Dunia

Apa Itu Revolusi Prancis? Latar Belakang, Tujuan, dan Dampak

Revolusi Prancis ini dapat terjadi karena adanya tuntutan-tuntutan dari rakyat karena kebijakan yang membebani rakyat biasa di Prancis.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Twitter @mhwnk_
Apa Itu Revolusi Prancis? Latar Belakang, Tujuan, dan Dampak 

TRIBUNJOGJA.COMRevolusi Prancis merupakan salah satu peristiwa besar yang pernah terjadi di daratan benua Eropa.

Peristiwa revolusi Prancis ini mampu mengubah banyak aspek kehidupan masyarakat di Eropa.

Terjadi dari tahun 1787 hingga 1799, revolusi Prancis melibatkan seluruh aspek masyarakat di Prancis saat itu.

Puncak dari peristiwa revolusi Prancis ini ketika masyarakat Prancis yang saat itu marah melakukan penyerangan ke penjara Bastille dan membebaskan para tahanan di sana pada 14 Juli 1789.

Revolusi Prancis ini dapat terjadi karena adanya tuntutan-tuntutan dari rakyat karena kebijakan yang membebani rakyat biasa di Prancis.

Dalam revolusi Prancis, melibatkan tokoh-tokoh dari kerajaan Prancis saat itu, yaitu Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette.

Latar Belakang

Pada waktu itu, pemerintahan feodal Prancis membagi rakyatnya menjadi tiga golongan, yaitu:

1. Golongan I

Masyarakat golongan I ini terdiri dari kaum bangsawan.

2. Golongan II

Masyarakat golongan II berasal dari pemuka agama dan tuan tanah.

3. Golongan III

Masyarakat yang berada di golongan III adalah masyarakat biasa yang berprofesi sebagai buruh, petani, dan pengrajin.

Keadaan ekonomi Prancis saat itu mengalami penurunan dengan banyaknya utang yang harus dibayarkan.

Prancis terlilit banyak utang dan menyatakan bangkrut.

Untuk menanggung utang yang membengkak, raja menarik pajak yang besar kepada masyarakat golongan III.

Aturan pembayaran pajak ini diwajibkan kepada masyarakat golongan III, sementara masyarakat golongan I dan golongan II tidak wajib untuk membayar pajak.

Selain itu, masyarakat golongan III juga harus memberikan hasil panen dan pajak ke tuan tanah.

Hal tersebut membuat kecemburuan sosial kepada masyarakat golongan III.

Masyarakat golongan III sudah mencoba berbicara langsung kepada raja agar seluruh golongan membayar pajak, tetapi raja menolak permintaan tersebut.

Karena kecemburuan sosial yang terjadi di Prancis saat itu, hingga akhirnya pada Juli 1789 kekacauan merebak terutama di Paris.

Kota Paris yang dikenal indah berubah menjadi lautan api yang penuh dengan kekerasan, penjarahan, dan pembakaran.

Puncaknya pada 14 Juli 1789 ketika penjara Bastille diserang oleh masyarakat Prancis untuk mengambil persenjataan dan membebaskan para tahanan yang berada di penjara Bastille.

Akhirnya Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette dihukum mati bersama sekitar 40.000 rakyat Prancis lainnya yang tidak setuju akan revolusi.

Tujuan

Tujuan dari adanya revolusi Prancis adalah untuk menghapus absolutisme yang telah berjalan selama berabad-abad.

Serta mengubah sistem pemerintahan di Prancis dari bentuk monarki menjadi kekuasaan kepada rakyat dalam bentuk republik.

Selain itu, tujuan lain dari adanya revolusi ini adalah untuk memperjuangkan hak-hak rakyat kecil karena kebijakan sewenang-wenang yang diberlakukan pemerintahan feodal.

Dampak

Revolusi Prancis memberikan dampak terhadap negara Prancis bahkan dampak terhadap negara-negara lain.

Revolusi Prancis ini menyebabkan revolusi di negara lain, seperti revolusi Rusia, revolusi budak di daerah Karibia, dan masih banyak lagi.

Dampak pada bidang politik di Prancis adalah perubahan sistem tatanan negara dari kerajaan menjadi sistem republik.

Dalam bidang ekonomi petani menjadi memiliki hak atas tanah dan lahan pertanian.

Dalam bidang sosial terbentuknya tatanan sosial baru yaitu penghapusa stratifikasi sosial.

Serta pendidikan menjadi merata dari yang dulunya hanya didapatkan oleh kaum bangsawan berubah menjadi setiap golongan mendapatkan pendidikan.

(MG Aliawan Ghozali Isnaen)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved