Pengertian Majas, Jenis dan Contohnya

TRIBUNJOGJA.COM- Dalam salah satu mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat Majas. Biasanya mata pelajaran ini akan ditemui ditingkat SMP dan SMA.

Di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia majas diartikan sebagai gaya bahasa.

Pemakaian majas atau gaya bahasa digunakan untuk memperoleh efek yang membuat karya sastra menjadi lebih hidup dan menjadi ciri khas tersendiri bagi penulis dalam menyampaikan pikiran dan perasaannya.

Pengertian Majas

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan dalam kalimat untuk membuat kalimat itu menjadi indah dan semakin hidup.

Menurut Aminudin (1995), majas merupakan salah gaya bahasa yang digunakan sebagai teknik dalam merangkai sebuah kalimat. Yang dimana nantinya kalimat yang tersusun bisa digunakan untuk menjelaskan gagasan yang sesuai dengan ide dan norma yang sudah ada.

Didalam majas mempunyai dua bentuk kalimat, yakni bentuk lisan dan bentuk tulisan.

Majas lisan merupakan majas yang berisikan ujaran atau perkataan dan disampaikan melalui lisan.

Sedangkan majas tertulis merupakan majas yang berbentuk tulisan yang biasanya terdapat dalam karya fiksi seperti, puisi, cerpen, pantun dan sebagainya.

Macam-Macam Majas

A. Majas Perbandingan

Majas perbandingan adalah majas yang membandingan antara satu objek satu dengan objek yang lainnya. Berikut ini beberapa jenis majas perbandingan beserta contohnya.

1.       Majas Personifikasi

Majas personifikasi adlah majas yang membandingkan antara  manusia dengan benda mati, yang seolah – olah benda tersebut memiliki sifat seperti manusia.

Contoh  : aroma rendang menari-nari di udara.

2.       Majas Metafora

Majas metafora adalah majas yang menggunakan perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.

Contoh : Rani di sekolahan terkenal dengan kutu buku.

3.       Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan ungkapan secara berlebihan dan tidak biasa.

Contoh : Tanganmu lebih kuat dari besi.

4.       Majas Asosiasi

Majas asosiasi biasanya digunakan untuk membandingkan perasaan emosi dengan suatu objek, simbol, atau bahkan situasi yang berbeda.

Contoh: Embun dipagi itu mengingatkanku dengan kesegaran dan ketenangan.

5.       Majas Alegori

Majas Alegori adalah majas yang menyatakan ungkapan dengan penggambaran atau kiasan.

Contoh : Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang dibawah.

B. Majas Sindiran 

Majas sindiran adalah sebuah gaya bahasa yang bertujuan untuk menyindir atau mengkritik yang ditujukan kepada seseorang atau dengan objek tertentu.

1.       Majas ironi

Majas ironi adalah majas yang berupa sindiran yang mengatakan hal yang bertentangan dengan  fakta.

Contoh: Sepatunya indah sekali, cocok untuk diloakkan

2.       Majas Sarkasme

Majas sarkasme merupakan majas sindiran yang kasar.

Contoh: Wajah kamu putih sekali, sampai aku tidak bisa membedakan mana wajahmu dengan tembok.

3.       Majas Sinisme

Majas Sinisme adalah majas yang bersifat mencemooh atau menytakan sesuatu dengan jauh lebih kasar dan tajam.

Contoh: Kamu sudah pintar kan? Kenapa masih bertanya kepada aku?

C. Majas penegasan

1. Majas Metonomia

Majas metonomia adalah majas yang menggunakan kata frasa untuk mewakili sebuah objek yang masih berkaitan dengan objek tersebut.

Contoh: merpati putih simbol dari kesetiaan

2. Majas Retorika

Majas retorika adalah majas yang berbentuk kalimat tanya, namun hal tersebut tidak memerlukan jawaban.

Contoh: Yoga membeli baju warna biru bersama Yogi.

D. Majas Pertentangan

1. Majas Paradoks

Majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara  kenyataan dan fakta dengan kenyataan yang sebenarnya.

Contoh: Daerah ini tandus, tetapi penduduknya makmur.

2. Majas Litotes

Majas litotes adalah majas yang menggunakan ungkapan untuk merendahkan diri.

Contoh: rumahku hanya kecil seperti gubuk reyot.

Buat kamu yang masi bingung apa itu majas, semoga pengertian singkat ini bisa bermanfaat.

(MG- Sheila Rismanda)