Berita Kecelakaan

KRONOLOGI Ambulans Bawa Pasien Cuci Darah Terjun ke Jurang di Bengkulu, Ibu dan Anak Meninggal

Mobil ambulans milik Puskesmas Kota Donok Kabupaten Lebong terjun ke dalam jurang setelah sang sopir tidak bisa mengendalikan kendaraanya

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Kolase foto dok warga/HO/TribunBengkulu/Suryadi Jaya
Kolase foto mobil ambulans milik Puskesmas Talang Donok Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu masuk jurang di Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa (10/10/2023) sekira pukul 15.10 WIB dan Dairobi (38) satu di antara korban kecelakaan tunggal ambulans Puskesmas Kota Donok Kabupaten Lebong yang mengalami luka berat dirujuk ke RSHD Kota Bengkulu, Selasa (10/10/2023) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, BENGKULU - Seorang ibu dan anaknya tewas setelah mobil ambulans yang mengangkut pasien cuci darah terjun ke dalam jurang sedalam 4 meter di Jalan lintas Desa Talang Empat Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa (10/10/2023).

Korban tewas diketahui bernama (71) dan Mardani (40) warga Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong.

Mobil ambulans milik Puskesmas Kota Donok Kabupaten Lebong tersebut terjun ke dalam jurang setelah sang sopir tidak bisa mengendalikan kendaraanya saat melintasi jalan yang licin.

Ambulans langsung menghantam pohon sebelum akhirnya terperosok ke dalam jurang.

Selain menyebabkan dua orang tewas, kecelakaan tunggal tersebut juga menyebabkan seorang penumpang bernama Dairobi (38) mengalami luka berat.

Korban kemudian langsung dirujuk ke RSHD Kota Bengkulu.

Sedangkan dua orang lainnya yakni seorang penumpang bernama (52) dan Sopir Dodi Saputra (32) dan kenek Dodi Armansah (34) yang juga tidak mengalami luka.

Dikutip dari Tribun Bengkulu, Kasatlantas Polres Bengkulu Tengah Iptu Wiyanto mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan dua orang tersebut.

Baca juga: Dosen Muda dan Mahasiswi di Lampung Digrebek Warga, Ditemukan Tisu Black Magic

Petugas sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami akan selidiki kasus ini sesuai aturan yang berlaku, kita juga sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan baik sopir dan kenek," ujar Wiyanto.

Sementara itu menurut pengakuan sopir ambulans, Dodi Saputra (30), kecelakaan yang dialaminya berlangsung cepat.

Awalnya mobil ambulans yang disopirinya itu berangkat dari Kabupaten Lebong sekira pukul 12.00 WIB.

Ambulans itu membawa pasien bernama Fatmawati (71) melakukan cuci darah di RSHD Kota Bengkulu.

Namun, saat melintas di Desa Talang Empat Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah, ambulans yang dikendarainya hilang kendali.

"Kondisinya jalan licin setelah hujan, jadi mobil sempat miring ke kanan, lalu coba saya kontrol, tapi mobil malah belok ke kiri, kemudian menghantam pohon, baru terperosok ke jurang," ujar Dodi, Selasa (10/10/2023).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved