Berita Bisnis Terkini

BPR MSA Kembangkan Kampung Pasinaon Wisata Edukasi di Gerbang Banyu Langit

Bersama warga sekitar, UMKM dan pengelola, BPR MSA ingin mengembangkan ekosistem pariwisata serta perekonomian masyarakat di berbagai wilayah DIY.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Suasana kampung pasinaon di Gerbang Banyu Langit menjadi sarana edukasi UMKM. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebuah kampung edukasi baru saja dibentuk BPR MSA saat merayakan HUT 18 tahun.

Lokasi kampung edukasi atau kampung pasinaon ini cukup unik sebab berlokasi di Gerbang Banyu Langit, Srimulyo Piyungan Bantul .

Bersama warga sekitar, UMKM dan pengelola, BPR MSA ingin mengembangkan ekosistem pariwisata serta perekonomian masyarakat di berbagai wilayah DIY.

Perayaan ulang tahun BPR MSA kali ini dibuat dengan menarik dan unik. 

Bregada dari Gerbang Banyu Langit, membawa tumpeng dan burung tekukur menggunakan sampan. 

Pihaknya juga melepas burung Tekukur sebagai bentuk konservasi burung lokal khas Yogyakarta.

Dalam perayaan tersebut, tampil siswa-siswi SD Bintaran yang membawakan lagu-lagu menggunakan alat musik tradisional, angklung. 

Baca juga: Dua Nasabah BPR MSA Menang Undian Sepeda Motor Matic periode Juli 2023

Ada pula pemberian beasiswa untuk siswa-siswi berprestasi di Yogyakarta.

Direktur Utama BPR MSA , Y Tri Agung Pujiantoro mengatakan dalam perayaan ulang tahun ke-18 ini, pihaknya juga melaunching Education Center Kampung Pasinaon di lokasi wisata Gerbang Banyu Langit

Ruang tersebut dibuat untuk membantu masyarakat memulai usaha.

"Momen ini kami ciptakan satu tempat untuk belajar tentang UMKM seperti ternak kambing etawa, ternak lele dan pertanian hidroponik juga bahkan peternakan jangkrik. Kami edukasi dan dampingi dari hulu ke hilir, penyediaan bibit sampai pemasaran. Ada pendidikan, dibimbing sampai penjualan. Satu siklus kami dampingi," ungkapnya, Minggu (8/10/2023).

BPR MSA menurut Tri Agung ingin membangun budaya usaha di masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian.

Usaha-usaha yang dikembangkan pun disesuaikan dengan minat masyarakat yang ada di lokasi tersebut.

"Kami sesuaikan penduduk di sini, kebetulan tertarik tentang lele, etawa dan hidroponik ya kami dukung. Harapannya muncul UMKM baru, warga yang belum pernah berusaha bisa tertarik dan memulai. Kebetulan kami punya formula agar mereka lebih baik secara ekonomi," lanjutnya.

Dalam momen tersebut MSA juga berkolaborasi bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar lomba foto.

Ada sembilan kampung wisata di Kota Yogyakarta yang dieksplorasi dan diabadikan dalam frame menarik para fotografer. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved