DI Yogyakarta Terdampak Kekeringan
Warga Banyurejo Terima Bantuan Droping 20 Ribu Liter Air Bersih
Bantuan air bersih dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu -Opak (BBWSSO) ini disalurkan di tiga padukuhan, yaitu Jambeyan, Tangisan dan Plambongan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Warga Kalurahan Banyurejo mendapatkan bantuan droping air bersih sebanyak 20 ribu liter.
Bantuan air bersih dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu -Opak (BBWSSO) ini disalurkan di tiga padukuhan, yaitu Jambeyan, Tangisan dan Plambongan yang selama ini mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang dan dampak pengeringan Selokan Mataram.
"Droping air ini disalurkan untuk warga yang kesulitan air bersih untuk mandi, cuci maupun masak. Kekeringan sudah agak lama. Tapi keadaannya itu diperparah setelah Selokan Mataram dimatikan," kata Jagabaya Kalurahan Banyurejo, Irwan Darmanta ditemui di sela penyaluran air bersih , Jumat (6/10/2023).
Di Kalurahan Banyurejo, ada tiga padukuhan yang kini mengalami krisis air bersih .
Baca juga: Polres Bantul Distribusikan Air Bersih ke Sejumlah Warga Terdampak Kekeringan
Yaitu di Padukuhan Jambeyan dengan jumlah 111 KK atau 341 jiwa warga terdampak.
Kemudian di padukuhan Tangisan sebanyak 44 KK dengan 136 jiwa. Sedangkan di Padukuhan Plambongan 15 KK dengan 20 jiwa.
Hari ini warga di tiga padukuhan tersebut diberi bantuan air bersih yang disalurkan melalui tampungan hidran umum (HU) yang telah dipasang di 10 titik.
Tiap tampungan berkapasitas 2 ribu liter sehingga total keseluruhan ada 20 ribu liter air yang disalurkan.
Warga bisa mengakses air bersih melalui tampungan tersebut.
"Harapannya nanti kebutuhan air bersih warga kami tercukupi. Kemudian harapan kedua kami semoga tahun-tahun depan tidak terulang lagi kekeringan seperti ini," kata Irwan.
Baca juga: Peringati HUT ke-78, TNI Salurkan Bantuan Air Bersih ke Warga Gunungkidul
Bantuan 20 ribu liter air bersih untuk warga di tiga padukuhan di Banyurejo, Tempel ini merupakan bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak.
Mereka mengirimkan bantuan air bersih untuk warga yang terdampak kemarau panjang dan pematian air Selokan Mataram.
Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu -Opak (BBWSSO), Rr. Vicky Ariyanti sebelumnya mengungkapkan untuk mengantisipasi krisis air bersih akibat pengeringan Selokan Mataram pihaknya sudah ada kerjasama dengan berbagai pihak.
Yakni dengan BPBD Sleman maupun BPPW DIY sehingga penanganan dampak kekeringan kedepan bukan hanya dari BBWSSO saja.
"Kami hanya akan mengirimkan air jika ada permintaan dari BPBD," katanya.( Tribunjogja.com )
Hujan Tak Kunjung Turun, Benih Padi Petani di Sleman Terancam Gagal Tumbuh |
![]() |
---|
Lama Tak Hujan, Warga di 3 Kalurahan di Sleman Masih Krisis Air Bersih |
![]() |
---|
Imbas Kemarau Panjang, Wisata Cave Tubing Gunungkidul Alami Penurunan Debit Air |
![]() |
---|
Atasi Kekeringan, Fasilitas Booster Akan Disediakan di Samigaluh Kulon Progo |
![]() |
---|
Kekeringan Air di Banyurejo, Warga Butuh Droping Air Bersih 32 Ribu Liter Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.