Bacaan dan Niat Doa
8 Waktu Mustajab Berdoa Kepada Allah SWT, InsyaAllah Lebih Cepat Terkabul
Berdoa kerap kali dilakukan oleh orang yang beriman dan memiliki permintaan kepada Allah SWT.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Berdoa dilakukan oleh muslim yang memiliki permintaan kepada Allah SWT.
Manusia kerap kali memiliki banyak permintaan yang ingin diijabah atau dikabulkan oleh Allah SWT.
Berdoa juga dapat menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Karena Allah menyukai orang-orang yang berdoa kepadanya dan melaknat orang-orang yang enggan berdoa dan meminta selain kepadanya.
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Adzan Sholat Lima Waktu
Hal tersebut terdapat dalam Al-Qur'an surat Ghafir ayat 60 yang berbunyi:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembahKu akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (Q.S Ghafir:60)
Itulah sebabnya berdoa merupakan aktivitas yang tidak boleh ditinggalkan oleh umat muslim.
Terdapat beberapa waktu mustajab untuk memanjatkan doa agar cepat diijabah oleh Allah yaitu diantaranya;
1. Setelah shalat fardhu
Seperti dalam hadits yang berbunyi:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفُ اللَّيْلِ الآخِرُ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ
Artinya: “Ya Rasulullah, doa manakah yang didengar Allah?” Beliau menjawab, “(Doa pada) akhir malam dan setelah sholat maktubah (sholat wajib)” (HR. Tirmidzi; hasan)
2. Antara adzan dan Iqamah
Seperti yang terdapat dalam Hadits yang berbunyi:
لاَ يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ
Artinya: “Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad; shahih)
3. Sepertiga malam terakhir
Seperti yang terdapat dalam Hadits yang berbunyi:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: “Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa saja yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa saja yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Di Hari Jumat
Seperti yang terdapat dalam Hadits yang berbunyi:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ . وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
Artinya: "Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda: “Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa di waktu itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut". (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Saat sujud dalam shalat
Seperti yang terdapat dalam Hadits yang berbunyi:
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
Artinya: “Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim)
Baca juga: Bacaan Doa Agar Anak Terhindar dari Penyakit Ain
6. Ketika hujan turun
Seperti yang terdapat dalam Hadits yang berbunyi:
ثنتان ما تردان الدعاء عند النداء وتحت المطر
Artinya: “Dua doa yang tidak tertolak, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR. Hakim; shahih)
7. Saat adzan berkumandang
Seperti yang terdapat dalam Hadits yang berbunyi:
ثنتان ما تردان الدعاء عند النداء وتحت المطر
Artinya: “Dua doa yang tidak tertolak, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR. Hakim; shahih)
8. Hari Arafah yaitu 9 Zulhijah
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Arinya: “Sebaik-baik doa adalah doa pada hari arafah. Dan sebaik-baik ucapanku dan Nabi sebelumku adalah (yang artinya): Tiada ilah kecuali Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, milikNyalah segala kerajaan, bagiNya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Tirmidzi; shahih)
Itulah waktu-waktu mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. ( MG Ani Ulwiyati )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.