Kepala BMKG: El Nino Diprediksi Masih Akan Berlangsung Hingga Akhir Tahun 2023
BMKG memprediksi kondisi El Nino di Indonesia masih akan beralngsung hingga akhir tahun 2023. El Nino merupakan fenomena iklim
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - BMKG memprediksi kondisi El Nino di Indonesia masih akan beralngsung hingga akhir tahun 2023.
El Nino merupakan fenomena iklim yang dapat memengaruhi pola cuaca di berbagai wilayah, menyebabkan kemarau yang panjang dan cuaca ekstrem.
Berdasarkan keterangan resmi BMKG , Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka untuk membahas mitigasi dampak fenomena El Nino yang sedang melanda Indonesia, Selasa (3/10/2023).
Beberapa jajaran Presiden turut menghadiri rapat terbatas ini yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.
Dalam rapat tersebut, Presiden Joko Widodo dan jajarannya membahas berbagai aspek terkait El Nino, termasuk masalah kekeringan, ketersediaan air bersih, situasi pertanian, serta antisipasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Menurut Dwikorita, perkembangan kondisi El Nino dari data satelit terkini diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir Oktober.
Kemudian, pada bulan November, akan terjadi transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
El Nino diprediksi akan tetap berlangsung hingga akhir tahun.
Dwikorita menekankan bahwa ada harapan dengan masuknya angin monsun dari arah Asia mulai November.
"Alhamdulillah karena adanya angin monsun dari arah Asia sudah masuk mulai November, jadi insya allah akan mulai turun hujan di bulan November. Artinya pengaruh El Nino akan mulai tersapu oleh hujan sehingga diharapkan kemarau kering insyaAllah berakhir secara bertahap", jelas Dwikorita Karnawati.
Dwikorita menghimbau masyarakat untuk berhati-hati agar tidak mengakibatkan nyala api karena kondisi masih kering sehingga jika terjadi kebakaran maka kegiatan pemadaman akan sulit dilakukan.
Dwikorita juga mengapresiasi BNPB, KLHK, TNI dan BRIN yang telah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi kabut asap dan mencegah transboundary haze. (*)
Info Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Senin 28 Juli 2025, Bagiaman Daerah Anda? |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini: Potensi Hujan Ringan di Beberapa Wilayah |
![]() |
---|
BMKG: Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Minggu 27 Juli 2025, Bagiaman Daerah Anda? |
![]() |
---|
BMKG : Prakiraan Cuaca Sabtu ini, Jogja dan Sleman Berpotensi Hujan Ringan |
![]() |
---|
Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Indonesia Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.