Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu

Kabar Terbaru Kondisi Mbok Yem, Tetap Bertahan di Puncak Lawu Meski Terjadi Kebakaran Hebat

Beruntung, dalam peristiwa kebakaran hutan dan lahan pada akhir pekan lalu, Warung Mbok Yem tidak ikut terbakar.

|
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Kompas.com/ Anggara
Foto kondisi warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu sebelum terjadi kebakaran, beberapa waktu lalu. 
Kondisi kebakaran di Bukit Mongkrang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Kamis (28/9/2023).
Kondisi kebakaran di Bukit Mongkrang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Kamis (28/9/2023). (TribunSolo.com / Dok Camat Tawangmangu)

TRIBUNJOGJA.COM, KARANGANYAR - Kebakaran  yang melanda kawasan Gunung Lawu menghanguskan belasan hektare hutan dan lahan di lereng gunung yang terletak di perbatasan Karanganyar, Magetan dan Ngawi.

Api yang menghanguskan hutan dan lahan tersebut bahkan merembet ke kawasan Hargo Dalem.

Kobaran api bahkan menyambar warung milik warga yang berada di kawasan puncak Gunung Lawu.

Terus bagaimana nasib Warung Mbok Yem yang berada di kawasan puncak Gunung Lawu?

Warung Mbok Yem merupakan salah satu tempat legendaris bagi para pendaki Gunung Lawu.

Beruntung, dalam peristiwa kebakaran hutan dan lahan pada akhir pekan lalu, Warung Mbok Yem tidak ikut terbakar.

Mbok Yem sendiri masih bertahan di warungnya saat api membakar lahan di sekitar warungnya.

"Warung yang lain sudah ludes tapi untuk mbok Yem masih utuh," ucap Kalak BPBD Kabupaten Karanganyar, Juli Padmi Handayani dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (3/10/2023).

Menurut Juli, tidak hanya Mbok Yem saja yang bertahan di kawasan puncak Gunung Lawu saat kebakaran hebat terjadi.

Tiga anggota keluarganya juga tetap bertahan di puncak.

Saat ini kondisi Mbok Yem dan ketiga anggota keluarganya dalam keadaan sehat.

Baca juga: Viral Medsos Warung Mbok Yem di Gunung Lawu Terbakar, BPBD Karanganyar: Bukan, Itu Warung Mbok Giyar

Tim gabungan sendiri sudah memberikan bantuan logistik bagi warga yang tetap bertahan di puncak.

"Beliau tidak mau dievakuasi, dan karena itu, kami memberikan logistik di sana," ucap dia.

Diketahui, puncak Gunung Lawu terdampak kebakaran hutan yang awalnya dari kawasan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Ada lebih kurang dua kawasan puncak Gunung Lawu yang terdampak kebakaran tersebut.

Juli menjelaskan, dua kawasan itu adalah Hargo Tiling (Dumiling) serta Hargo Puruso (Purusa).

"Yang terbakar masuk petak petak 63-A2 (Hargo Tiling) dan petak 63-A3 (Hargo Puruso)," ucap Juli.

Dia mengatakan total lahan yang terdampak yaitu 8 hektare.

Rinciannya, kawasan Hargo Tiling yang terdampak sekira 5 hektare dan Hargo Puruso ada lebih kurang 3 hektare.

"Sebelumnya, api membakar Hargo Dalem, namun hingga saat ini sudah dipadamkan relawan," ucap dia.

"Dan api ke arah utara atau pendakian Cetho karena angin ," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved