Berita Pendidikan Hari Ini
UGM Kembangkan Institute for Future Life, Wujud Kontribusi Penanganan Perubahan Iklim
Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan pusat kajian multidisiplin dan transdisiplin yakni Institute for Future Life (IFL).
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan pusat kajian multidisiplin dan transdisiplin yakni Institute for Future Life (IFL).
Pengembangan ini wujud kontribusi UGM terhadap penanganan masalah perubahan iklim, termasuk pengembangan Ibu Kota Negara Indonesia (IKN) di Kalimantan Timur.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG (K).,Ph.D menyampaikan, ILF mengembangkan lima area kajian dan advokasi utama yaitu Healthy Longevity and Biomedical, Environment and Biodiversity, Green and Blue Economy, Future Governance and Inclusive Digital Society.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Mahasiswi PTS di Bantul Nekat Mengakhiri Hidup dengan Loncat dari Gedung
Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mahasiswi PTS di Bantul yang Loncat dari Gedung Lantai 4 Kampus
Ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (TPB/SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Adapun, masalah perubahan iklim dianggap akan mengancam berbagai sektor mulai dari pertanian dan ketahanan pangan, penyediaan air, infrastruktur pelayanan hingga kesehatan.
"Mudah-mudahan kita dapat mendiskusikan berbagai aspek tentang perubahan iklim, mengidentifikasi masalah yang muncul dan mulai membangun kolaborasi lintas disiplin untuk mengembangkan intervensi lebih lanjut terkait perubahan iklim," terang Ova, Senin (2/10/2023).
Berkaitan dengan IKN, Rektor mengungkapkan bahwa UGM perlu menyatukan keunggulan yang dimiliki oleh berbagai lini untuk menghasilkan masukan yang komprehensif dan bermanfaat.
"Beberapa dari kita di fakultas dan pusat studi sudah memberikan kontribusi ataupun membentuk tim khusus. Kita ingin dari pengalaman tersebut dikumpulkan bersama secara komprehensif sehingga kita punya usulan fokus pada keunggulan UGM," kata Ova. (scp)
Catatan Pakar UGM tentang Makan Bergizi Gratis Budget Rp 10 Ribu: Masaknya Dekat Sekolah |
![]() |
---|
PMB PTKIN 2025 Mulai Dibuka, Diikuti 59 Kampus termasuk UIN Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
Guru Besar UGM Raih Penghargaan dari Pemerintah Prancis |
![]() |
---|
Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Muhammadiyah Suronatan Antusias |
![]() |
---|
Disdik Sleman Gelar Festival Komunitas Belajar 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.