Serie A
AC MILAN: Inilah Deep-Lying Playmaker Terbaru Setelah Era Andrea Pirlo
Dulu, Sandro Tonali dibandingkan bahkan disebut sebagai titisan Andrea Pirlo, dan kini giliran Yacine Adli yang masuk dalam kategori tersebut.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Dulu, Sandro Tonali dibandingkan bahkan disebut sebagai titisan Andrea Pirlo, dan kini giliran Yacine Adli yang masuk dalam kategori tersebut.
Sejak zaman Pirlo bermain untuk AC Milan sebagai deep-lying playmaker, belum ada seorang regista yang mampu menggiring bola dengan begitu elegan sepertinya, menurut La Gazzetta dello Sport.
Bahkan yang menjadi ciri khasnya sebagai playmaker dalam adalah kemampuan mengoper bola panjang hingga sejauh 50 meter secara akurat, yang sangat berguna untuk menghindari tekanan.
Dan Yacine Adli memiliki sesuatu yang retro dalam hal gayanya bermain di lapangan tengah AC Milan, ketika melawan Cagloari dan Lazio, yang semuanya berakhir dengan kemenangan.
Dia memiliki fisik yang ramping dan sedikit bungkuk tetapi juga sikap ketenangan di lapangan yang menggabungkan kelembutan dengan kepraktisan.
Sebelumnya, pemain seperti Marco Van Bommel, Riccardo Montolivo, Lucas Biglia, dan terakhir Rade Krunic termasuk di antara pemain-pemain yang menempati posisi lini tengah dalam beberapa tahun terakhir.
Dan hampir semuanya memiliki sesuatu yang lebih daripada Adli khususnya dalam hal kemampuan bertahan.
Pada saat menjadi pemain yang memerankan tugas pentingnya sebagai deep-lying playmaker malam itu di Cagliari, Adli banyak menguasai bola.
Dia kehilangan bola sekali yang memicu jalan bagi gol Luvumbo, tetapi dia menyelesaikan 71 dari 73 umpan dan beberapa di antaranya adalah bola panjang.
Hal terbaik dari rapor pemain Prancis-Aljazair itu adalah ketika rekan satu timnya terus mencarinya dan memberinya bola.
Pasalnya, mereka memahami bahwa mengoperkan bola kepadanya seperti menyimpannya di bank, karena mereka akan menerimanya kembali dalam bentuk bunga alias umpan akuran dan matang.
Mirip Zidane
Paulo Sousa, yang memperhatikannya dengan cermat saat melatih Bordeaux, menyebut bahwa Adli adalah pemain yang paling dekat dengan Zidane dalam hal kreativitas dan kualitas teknis.
Sousa adalah salah satu playmaker terhebat di dunia sepakbola pada akhir abad lalu, sehingga dia mengerti apa yang dia bicarakan.
Mungkin Pioli terlalu banyak menahan Adli sementara dia menunggunya beradaptasi dengan taktik bertahan sepakbola Italia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.