Berita Jogja Hari Ini
Gelar Temu Pelanggan, RSUP Dr Sardjito Jaring Masukan Dari Stakeholder Untuk Tingkatkan Layanan
RSUP Dr Sardjito menggelar Temu Pelanggan Eksternal di Gedung Diklat lantai 4 RSUP Dr Sardjito, Rabu (27/09/2023). Forum komunikasi publik tersebut
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - RSUP Dr Sardjito menggelar Temu Pelanggan Eksternal di Gedung Diklat lantai 4 RSUP Dr Sardjito, Rabu (27/09/2023).
Forum komunikasi publik tersebut bertujuan untuk menjaring masukan dari stakeholder eksternal RSUP Dr Sardjito untuk meningkatkan layanan pada masyarakat.
Direktur RSUP Dr Sardjito, dr. Eniarti, M.Sc., Sp.KJ. M.M.R mengatakan visi RSUP Dr Sardjito adalah memberikan layanan dan mendekatkan layanan kepada masyarakat.
Baca juga: Disdag Kota Yogyakarta Sebut Sepinya Pasar Beringharjo Gegara Low Season
Dengan temu eksternal tersebut diharapkan RSUP Dr Sardjito mendapatkan masukan yang membangun, sehingga layanan ke depan semakin baik.
"Saat ini usia RSUP Dr Sardjito berusia 43 tahun. Usia ini, kalau seorang makhluk hidup adalah usia emas yang menentukan perjalanan panjang berikutnya. Untuk itu kami ingin mendengar masukan yang membangun dari stakeholder, jangan sampai salah langkah untuk melanjutkan langkah demi langkah selanjutnya," katanya, Rabu (27/09/2023).
"Transformasi di bidang kesehatan melibatkan semua unsur, termasuk masyarakat sebagai stakeholder kami. Stakeholder internal maupun eksternal ini jadi penguat untuk melaksanakan langkah yang lebih baik lagi," sambungnya.
Selain sebagai pelayan kesehatan, RSUP Dr Sardjito juga berperan dalam pendidikan, pelatihan, dan juga pengembangan teknologi dan penelitian. Sehingga dalam Temu Eksternal tersebut, pihaknya juga mengundangkan beberapa institusi pendidikan.
"Kami juga mengundang institusi pendidikan, karena RSUP Dr Sardjito juga merupakan tempat pendidikan utama, khususnya FK KMK UGM," lanjutnya.
Dalam Temu Eksternal tersebut hadir salah satu pasien transplantasi ginjal, Eka Putri (23).
Awalnya ia sering kecapaian, mual, muntah. Kecurigaan muncul setelah mengalami bengkak-bengkak.
"Saya didiagnosis gagal ginjal kronis itu usia 18 tahun akhir, terus akhirnya transplantasi ginjal umur 19 tahun. Saya dapat ginjal baru dari ibu saya. Transplantasi ginjal sudah empat tahun, dan sekarang rasanya sudah lebih baik, aktivitas normal," ujarnya.
"Dokter di RSUP Dr Sardjito tidak pernah molor, ramah, setiap ada keluhan, misalnya batuk, flu langsung dikasih solusi. Saya juga dikover BPJS Kesehatan, tidak bayar 1 persen pun," tandasnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Urologi RSUP Dr Sardjito, dr. Tanaya Ghinorawa, Sp.U(K) menambahkan sejak 2017 hingga 2023, sudah ada sekitar 78 pasien yang menjalani transplantasi ginjal di RSUP Dr Sardjito.
Namun jika dilihat dari tahun pertama kali RSUP Dr Sardjito melayani transplantasi ginjal, total sudah ada 112 pasien.
"Jadi memang RSUP Dr Sardjito sebagai pusat nasional rujukan transplantasi ginjal, sehingga cakupannya nasional. Sehingga masyarakat yang akan transplantasi ginjal bisa mengakses layanan kami," imbuhnya. (maw)
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
INFO Festival Durian Jogja di Sleman Ada All You Can Eat dan Lomba Makan Durian 26-29 Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.