PSS Sleman

Arema FC Vs PSS Sleman, Marian Mihail Masih Dampingi Super Elja

PSS Sleman akan melakoni laga pekan ke-14 Liga 1 2023/24 kontra Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (30/9/2023) mendatang.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail 

TRIBUNJOGJA.COM - PSS Sleman akan melakoni laga pekan ke-14 Liga 1 2023/24 kontra Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (30/9/2023) mendatang.

Menghadapi Singo Edan, PSS Sleman masih akan didampingi oleh sang juru taktik yakni Marian Mihail , yang sebelumnya sempat menyatakan mundur dari kursi pelatih kepala Super Elang Jawa.

"Untuk informasi terakhir dari pihak manajemen masih berdiskusi dengan coach Mihail mengenai hal tersebut mas. Jadi sebelum ada pengumuman resmi, Coach Mihail masih akan tetap mendampingi tim PSS Sleman ," kata Media Officer PSS Sleman , Juan Tirta Abditama.

Sebelumnya, Marian Mihail telah mengungkapkan keinginannya untuk mundur dari posisi pelatih kepala PSS Sleman , usai laga kontra Madura United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (24/9/2023).

"Saya sudah menyampaikan ingin menghentikan kontrak, tetapi masih menunggu respons dari direksi seperti apa," ujar Marian Mihail .

Baca juga: Jadwal Pekan Ke-14 Liga 1 2023/24: Arema FC Vs PSS Sleman, Persis Solo Vs Persija Jakarta

Menurut Marian Mihail , keputusan mundur diambil sejak lama, sebelum laga PSS Sleman melawan Madura United .

"Ini momen terakhir saya bersama PSS (Sleman)," kata Marian Mihail.

Marian Mihail mengatakan sudah melakukan yang terbaik untuk PSS Sleman .

Namun, dirinya mengakui Madura United yang menjadi lawan PSS Sleman pada laga pekan ke-13, merupakan tim yang bagus.

"Semua orang bisa melihat bagaimana Madura United menjadi tim terbaik saat ini. Saya sangat senang dengan performa kami, tetapi sama dengan pertandingan terakhir, untuk efisiensi masih buruk," ucap Marian Mihail.

Menurutnya, PSS Sleman harus bekerja lebih keras untuk dapat mencetak lebih banyak gol. 

Tim bisa melakukan improvisasi  lantaran PSS Sleman membutuhkan banyak gol untuk meraih kemenangan.

"Yang pasti, saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tim ini ( PSS Sleman )," ujar Marian Mihail.

Adapun saat ini, PSS Sleman saat ini tertahan di papan tengah, tepatnya di peringkat ke-11 setelah mengoleksi 18 poin, hasil dari empat kali menang, enam kali seri dan tiga kali kalah.

Sementara calon lawannya yakni Arema FC, masih berkutat di zona degradasi tepatnya berada di peringkat ke-16 dengan sepuluh poin, hasil dari dua kali menang, empat kali seri dan tujuh kalah.

Arema FC berambisi bangkit saat jumpa PSS Sleman , sebab di laga sebelumnya mereka dipermalukan rivalnya Persebaya Surabaya dengan skor yang cukup telak 3-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/9/2023).

Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengatakan bahwa Arema butuh kemenangan demi perbaiki posisi klasemen.

Karena jarak antara Arema dengan tim atasnya yaitu Persita terpaut 4 poin.

Hanya kemenangan tiga poin penuh yang dapat memperkecil jarak tersebut.

"Ya, kami butuh kemenangan untuk menghindari degradasi," ucap Wiebie dilansir dari Tribunnews Surya Malang, Senin (25/9/2023).

Diketahui, Arema FC telah kembali untuk lakoni persiapan tim di Stadion Gajayana, Kota Malang.

Namun masih terlihat lima pemain yang tak turun ke lapangan.

Kelimanya ialah Dedik Setiawan, Asyraq Gufron, Johan Ahmat Farizi, Samuel Balinsa, dan Greg Nwokolo.

Dedik harus menepi karena cedera yang dialami usai mencetak gol ke gawang Persebaya.

Sementara Asyraq masih dalam proses penyembuhan pasca cedera hamstring yang dialami.

"Dedik ototnya kemarin ketarik," ujar Nanang selaku dokter tim Arema FC.

"Makannya harus ditarik keluar saat lawan Persebaya."

"Kalau Asyraq kondisinya terus membaik. Insya allah dalam beberapa hari bisa mulai ikut latihan," pungkasnya.

Baca juga: PSS Sleman Imbang 1-1 dengan Pemuncak Klasemen Madura United, Ini Kata Presdir PT PSS Gusti Randa

Selain itu, Arema FC dipastikan tak akan diperkuat gelandang bertahan andalannya yakni Jayus Hariono saat menjamu PSS Sleman lantaran akumulasi kartu kuning.

Sejauh ini, Jayus sudah mengantongi total tujuh kartu kuning dalam 10 pertandingan yang dilakoninya bersama Arema.

Kartu kuning terakhir didapatkannya saat Arema kalah 1-3 di kandang Persebaya Surabaya.

Sesuai regulasi Liga 1 2023-2024 Pasal 58, seorang pemain yang terkena empat kartu kuning dan tiga kartu kuning setelahnya serta kelipatannya, maka terkena akumulasi.

Pemain dihukum tak boleh bermain di pertandingan berikutnya setelah kartu kuning terakhir.

Selain kartu kuning di laga lawan Persebaya, Jayus sudah dihadiahi enam kartu kuning di enam laga lainnya.

Momen itu terjadi saat Jayus bermain di laga lawan Persib Bandung, Persik Kediri, Persis Solo, PSIS Semarang, Persikabo 1973, dan Bhayangkara FC. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved