UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Senin 25 September 2023 : Ini Hasil Pengamatan BPPTKG Yogyakarta

Pada periode yang sama cuaca Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY terlihat cukup berawan pada Senin (25/9/2023).

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
unsplash.com
Gunung Merapi, Indonesia 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi tercatat mengalami 38 kali guguran dan amplitudo: 3 - 30 milimeter (mm) dengan durasi 18.2 - 155.4 detik. 

Hal itu berdasarkan pengamatan meteorologi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pukul 00.00-06.00 WIB, Senin (25/9/2023).

Pada periode yang sama cuaca Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY terlihat cukup berawan pada Senin (25/9/2023).

"Hari ini, cuaca (Gunung Merapi) berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Sementara, suhu udara 15.7-18 °C dengan kelembaban udara 71-96.6 persen dan tekanan udara 874.5-920.2 mmHg," kata Ahmad Sopari, Penyusun Laporan BPPTKG Yogyakarta

Kemudian, hybrid atau fase banyak sejumlah 106, amplitudo: 2 - 9 mm, S-P: 0.3 - 0.5 detik dengan durasi 5.6 - 7.7 detik. 

Secara visual, gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. 

"Hingga saat ini, tingkat aktivitas di Gunung Merapi level III atau siaga," ucapnya. 

Saat ini, potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Sementara di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh karenanya, masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi sekaligus mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved