KKB Papua

Anggota KKB Papua Ricky Sasaka Tewas Tertembus Peluru Aparat TNI Polri

Ricky Sasaka cs merupakan anggota KKB Papua yang kerap mengganggu lalu lintas penerbangan di sekitar bandara.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Puspen TNI/HO/TRIBUNNEWS
Puspen TNI/Puspen TNI Sejumlah pasukan TNI menyelusuri jalur tikus KKB usai kontak senjata dengan KSTP Yahukimo di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (14/9/2023). Seorang anggota KKB tewas ditembak saat menyerang pesawat sipil yang sedang persiapan mendarat di Bandara Oksibil. 

TRIBUNJOGJA.COM, TIMIKA – Aksi penyerangan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terhadap pesawat sipil yang hendak melakukan pendaratan di Bandara Oksibil berakhir tragis.

Anggota KKB Papua yang menembaki pesawat sipil dengan senjata laras panjang tak bisa berkutik setelah mendapat tembakan balasan dari Satgas TNI-Polri yang terdiri dari Satgas Damai Cartenz, Satgas Yonif 310 Pam Perbatasan, Satgas Mandala, dan Satgas Yapen.

Seorang anggota KKB tewas dalam kejadian itu dan satu lainnya terluka.

Korban tewas diketahui bernama Ricky Sasaka.

Ricky Sasaka cs merupakan anggota KKB Papua yang kerap mengganggu lalu lintas penerbangan di sekitar bandara.

Kelompok tersebut juga menembak aparat Brimob yang berpatroli hingga tewas.

Juga menembak aparat Satpol PP, membakar rumah dinas DPRD dan kios warga hingga ludes.

Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi GN Suriastawa dalam keterangannya membenarkan penembakan tersebut.

"Benar satu KKB anak buah dari Ananias Ati Mimin telah tertembak mati, 1 lagi luka-luka terkena tembakan, lalu lainnya melarikan diri saat pasukan gabungan TNI-Polri melakukan pengejaran," kata Kapen kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (23/9/2023).

Baca juga: Sebelum Gugur Tertembak KKB Papua, Briptu Rudi Sempat Minta Sang Istri Kirimkan Foto Buah Hatinya

"TNI akan menindak dan mengejar terus keberadaan KKB yang telah membuat keonaran," ujarnya.

Ia menjelaskan, penindakan tersebut diharapkan sebagai efek jera bagi kelompok pemuda Papua Pegunungan yang sudah salah jalan menjadi preman bersenjata yang sangat menghambat pembangunan.

Dikatakan, seharusnya anak-anak muda Papua Pegunungan yang saat ini terlibat premanisme bersenjata mulai sadar, bahwa mereka dihasut oleh kelompok-kelompok oportunis politik yang ingin memanfaatkan sepak terjang dan aksi kriminal mereka untuk mencari popularitas dengan simbol ingin memerdekakan Papua.

"Papua sudah merdeka sejak bergabung NKRI, tugas generasi muda Papua pegunungan seharusnya adalah belajar dan ikut serta dalam pembangunan," pungkasnya.

Sebelumnya, lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas saat terjadi kontak tembak dengan Satgas Batalyon Marinir 7 yang sedang melaksanakan patroli lingkungan pos di Kabupaten Yahukimo, Kamis (14/9/2023).

Mereka adalah anggota dari kelompok Yotam Bugiangge, mantan anggota TNI yang membelot menjadi KKB di wilayah Kabupaten Nduga.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved