Berita Pendidikan Hari Ini
Mahasiswa UNY Kembangkan Aplikasi untuk Cegah Pernikahan Dini
Banyaknya potensi bahaya mulai dari stunting, kematian ibu, dan terciptanya keluarga miskin baru, membuat Pemerintah terus berupaya mencegah pernikaha
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Banyaknya potensi bahaya mulai dari stunting, kematian ibu, dan terciptanya keluarga miskin baru, membuat Pemerintah terus berupaya mencegah pernikahan dini.
Berbagai upaya dilakukan, mulai dari aspek yuridis atau hukum serta edukasi dengan pendekatan agama kepada masyarakat.
Dalam upaya memberikan edukasi soal risiko dan pencegahan pernikahan dini bagi remaja usia awal, sekelompok mahasiswa UNY mengembangkan aplikasi bernama Funarri (Fun Augmented Reality Early-Age Married) berbasis Augmented Reality.
Para mahasiswa tersebut adalah Farah Nabila Nur Afifah dan Anggi Anggreini prodi Teknologi Pendidikan, Dinda Rahmawati prodi Bimbingan dan Konseling serta Nandini Rohmi prodi Pendidikan Matematika.
Menurut Farah Nabila Nur Afifah pernikahan dini berdampak negatif dari aspek kesehatan, psikologis, ekonomi, hingga sosial yang disebabkan rendahnya tingkat pendidikan yang menjadikan para remaja tidak mengetahui berbagai dampak negatif dari pernikahan anak.
Oleh karena itu penting untuk mempromosikan pendidikan, kesadaran, dan aksesibilitas terhadap sumber daya yang mendukung pernikahan yang sehat dan dilakukan dengan pertimbangan matang.
"Media yang tepat untuk remaja usia awal adalah media yang berhubungan dengan gadget seperti berbasis Augmented Reality karena dapat merangsang pola pikir dalam berpikiran kritis terhadap sesuatu masalah dan kejadian yang ada pada keseharian," kata Farah.
Funarri diharapkan dapat merubah pola pikir remaja awal sehingga dapat mengubah keadaan perasaan, pikiran, dan tingkah laku untuk menghindari tindakan yang berpotensi terjadinya pernikahan dini.
Anggi Anggreini menambahkan, pop up book Funarri berisi 6 materi yaitu pengertian pernikahan dini, faktor penyebab pernikahan dini, berbagai dampaknya seperti dampak pada kesehatan, dampak psikologis, dampak pendidikan serta dampak keberlangsungan rumah tangga.
Baca juga: Seorang Karyawan Laundry di Sleman Curi Dompet WNA China, Alasannya Buat Biaya Sekolah Anak
Selain itu juga ada materi solusi agar tidak menikah dini, pacaran tidak sehat/perilaku beresiko, mitos fakta pernikahan dini dan pergaulan remaja.
"Harapannya Funarri dapat memberikan pengetahuan risiko pernikahan dini sehingga dapat dilakukan pencegahan sekaligus dapat memberikan informasi edukatif dalam upaya pencegahan pernikahan dini di masyarakat," kata Anggi.
Sementara itu Dinda Rahmawati menjelaskan, pengembangan Funarri menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations) dimana merupakan model yang melibatkan tahap-tahap pengembangan dengan lima langkah/fase pengembangan.
"Tahap analisis data dilakukan untuk mencari data yang sesuai untuk bahan materi dan model media yang akan diberikan kepada remaja awal mengenai risiko pernikahan dini," ujar Dinda.
Analisis data dilakukan dengan pengambilan data jumlah pernikahan dini DIY di Kemenag, lalu melakukan analisis kebutuhan materi dengan melakukan wawancara pada bagian Latbang di BKKBN DIY, dan melakukan wawancara pada guru BK dan mata pelajaran untuk mengambil data media yang diperlukan siswa serta melakukan analisis kebutuhan siswa dengan menyebarkan angket kepada siswa.
Desain pop up book cetak Funarri terdiri dari desain cover, nama tim penyusun, petunjuk penggunaan, isi materi, daftar pustaka dan penutup. Setelah semua desain selesai dilanjutkan dengan validasi ahli media terlebih dahulu baru dicetak menjadi buku.
Catatan Pakar UGM tentang Makan Bergizi Gratis Budget Rp 10 Ribu: Masaknya Dekat Sekolah |
![]() |
---|
PMB PTKIN 2025 Mulai Dibuka, Diikuti 59 Kampus termasuk UIN Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
Guru Besar UGM Raih Penghargaan dari Pemerintah Prancis |
![]() |
---|
Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Muhammadiyah Suronatan Antusias |
![]() |
---|
Disdik Sleman Gelar Festival Komunitas Belajar 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.