Sekaten 2023
HARI INI! Rangkaian Garebeg Maulud Sekaten 2023 Dimulai, Simak Agendanya
Prosesi upacara tradisional sekaten akan ditandai dengan dikeluarkannya sepasang Gamelan Sekati yakni Kanjeng Kiai (KK) Gunturmadu dan KK Nagawilaga
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
Di sisi lain, terdapat 10 Bregada Prajurit Keraton yang akan mengawal gunungan yakni Wirabraja, Dhaeng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawiratama, Ketanggung, Mantrijero, Nyutra, Bugis, dan Surakarsa.
Bregada Bugis akan mengawal gunungan hingga Kepatihan.
Sementara gunungan untuk Pura Pakualaman akan dikawal oleh Prajurit Pura Pakualaman yakni Dragunder dan Plangkir.
Terdapat lima jenis gunungan yang dibagikan pada prosesi pelaksanaan Garebeg Mulud.
Kelima jenisnya adalah Gunungan Kakung, Gunungan Estri/Wadon, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, dan Gunungan Pawuhan.
“Gunungan tersebut akan dikeluarkan secara berurutan dari Keraton sesuai dengan urutan tadi,” tambah Kanjeng Rinta.
4. Peruntukan gunungan
Akan ada tiga Gunungan Kakung, peruntukannya masing-masing untuk Masjid Gedhe, Pura Pakualaman, dan Kepatihan.
Sementara yang lainnya masing-masing berjumlah satu buah dan ikut dirayah di Masjid Gedhe, bersama dengan satu Gunungan Kakung.
“Penambahan dua Gunungan Kakung ini, dilakukan pada masa kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono X,” tambah Kanjeng Rinta.
Ia menambahkan, sejatinya Garebeg itu sendiri merupakan salah satu upacara yang hingga saat ini rutin dilaksanakan oleh Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
5. Apa makna garebeg?
Kata Garebeg, berasal dari Bahasa Jawa memiliki arti berjalan bersama-sama di belakang Ngarsa Dalem atau orang yang dipandang seperti Ngarsa Dalem.
“Sayuran serta palawija yang menjadi bahan dalam Gunungan melambangkan bahwa sejatinya kita adalah masyarakat agraris,” imbuhnya.
6. No Fly Zone
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.