Pengetahuan Umum
Mengenal Jenis Manusia Prasejarah Indonesia, Meganthropus, Pithecanthropus hingga Homo Erectus
Manusia purba atau manusia prasejarah telah banyak ditemukan di Indonesia. Pithecanthropus hingga Homo Erectus SoloensisMeganthropus
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Manusia purba atau manusia prasejarah telah banyak ditemukan di Indonesia.
Manusia prasejarah pada umumnya hidup pada 2 juta tahun lalu dan memiliki ciri-ciri fisik yang tidak berbeda dengan manusia pada saat ini.
Seperti namanya manusia prasejarah, dapat diartikan sebagai manusia yang hidup jauh sebelum masa modern.
Sama seperti di Indonesia, manusia prasejarah juga banyak ditemukan di tempat lain seperti di Eropa, Asia, dan Amerika.
Berikut beberapa jenis manusia prasejarah yang ditemukan di Indonesia dirangkum Tribunjogja.com dari https://sma13smg.sch.id/
1. Meganthropus Palaeojavanicus
Fosil Meganthropus Palaeojavanicus pernah ditemukan di lembah Sungai Bengawan Solo pada tahun 1941 di dekat Desa Sangiran oleh peneliti dari Jerman-Belanda yaitu Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald.
Meganthropus palaeojavanicus adalah manusia purba yang masuk pada era Pleistosen awal (lapisan bawah) dan menjadi manusia purba tertua yang ditemukan di Indonesia.
Meganthropus atau disebut manusia Sangiran karena ditemukan di Desa Sangiran memiliki ciri-ciri seperti memiliki badan besar, kening menonjol, tulang pipi tebal, dan rahang dan gigi besar.
Diperkirakan umur fosil Meganthropus yaitu sekitar 1.000.000-2.000.000 tahun.
Peneliti lain menyebutkan Meganthropus sebagai Homo erectus palaeojavanicus.
2. Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus erectus ditemukan di Desa Trinil Kabupaten Ngawi oleh Eugene Dubois pada tahun 1890-1892. Diperkirakan manusia purba ini hidup sekitar 1.000.000-600.000 tahun lalu.
Pithecanthropus erectus memiliki ciri fisik badan tegap, tinggi 165-170 cm, kemampuan berfikir yang masih rendah, rahang yang kuat, dan volume otak 900 cc
3. Pithecanthropus Mojokertensis
Pithecanthropus Mojokertensism ditemukan di lembah Sungai berantas oleh Tjokohandjo di bawah Ralph von Koenigswald pada tahun 1936.
Manusia purba jenis ini dianggap mirip kera dan diperkirakan hidup 30.000-2.000.000 tahun lalu.
Pithecanthropus Mojokertensis sudah mulai menggunakan alat untuk mencari makan seperti batu atau kayu.
Pithecanthropus Mojokertensis dirubah nama menjadi homo Mojokertensis karena manusia purba ini bukanlah manusia kera dan memiliki ciri-ciri badan tegak, tinggi badan 165–180 cm, kening menonjol, hidung dan dagu lebar, volume otak sempurna, dan rahang yang sudah mengecil.
4. Homo Erectus Soloensis
Manusia purba ini ditemukan di sungai Bengawan Solo pada tahun 1931-1933 oleh C. Ter Haar, Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald, dan W.F.F Oppernoort.
Homo erectus soloensis diperkirakan hidup 900.000- 200.000 tahun lalu.
5. Homo Wajakensis
Manusia prasejarah ini ditemukan di Desa Wajak pada tahun 1888 oleh von dan Rietschoten dan Eugene Dubois 1889. Homo wajakensis diperkirakan hidup 60.000-25.000 tahun lalu.
Manusia purba ini memiliki ciri-ciri wajah datar dan lebar, hidung lebar dan mulut menonjol, tinggi badan 130-210 cm, otak yang sudah berkembang, dan berat badan 30-150 kg.
6. Homo Mojokertensis
Manusia purba ini ditemukan di Mojokerto pada tahun 1936 oleh Ralph von Koenigswald. Fosil yang ditemukan yaitu berupa tengkorak anak-anak yang usianya dibawah 5 tahun.
7. Homo Floresiensis
Manusia purba ini ditemukan di Liang Bua, Flores pada tahun 2003 oleh Peter Brown dan Mike J. Morwood.
Homo Floresiensis memiliki ciri fisik kepala dan badan kecil, ukuran otak kecil, volume otak 380 cc, rahang menonjol dan dahi sempit, dan tinggi badan 1.06 cm.
Itulah jenis manusia prasejarah yang ada di Indonesia. ( MG Ani Ulwiyati )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.