Lirik Lagu dan Terjemahan

Lirik Lagu Sekuat Sesakit by Idgitaf, Mengapa senyummu terus merekah bukankah bebanmu begitu berat

Berikut lirik lagu "Sekuat Sesakit" yang dinyanyikan Idgitaf. "Mengapa senyummu terus merekah? Bukankah bebanmu begitu berat?"

YouTube Idgitaf
Lirik Lagu Sekuat Sesakit by Idgitaf, Mengapa senyummu terus merekah bukankah bebanmu begitu berat 

TRIBUNJOGJA.COM - Penyanyi muda Indonesia, Brigitta Sriulina Beru Meliala (Idgitaf) merilis album extended play (EP) berjudul “Semoga Sembuh” pada 21 Januari 2022 lalu.

Salah satu lagu dalam EP Semoga Sembuh Idgitaf adalah “Sekuat Sesakit”.

Baca juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Teenage Dream Olivia Rodrigo, It Gets Better but What If I Don’t

Baca juga: Lirik Lagu dan Makna All American B-tch Olivia Rodrigo, Im sexy and Im kind Im pretty when I cry

Saat artikel ini ditulis, lagu Sekuat Sesakit masuk dalam daftar lagu terpopuler Idgitaf di platform pemutar musik Spotify dengan lebih dari 7,2 juta stream.

Video klip lagu Sekuat Sesakit yang diunggah di YouTube Idgitaf pada 23 Januari 2022 lalu telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali.

Dikutip Tribunjogja.com dari Spotify, inilah lirik lagu Sekuat Sesakit Idgitaf.

Lirik Lagu Sekuat Sesakit by Idgitaf

Lirik Lagu Sekuat Sesakit by Idgitaf
Lirik Lagu Sekuat Sesakit by Idgitaf (DOK. Spotify)

Kita berbagi cerita
Rerata cerita bahagia
Walau banyak rahasia
Hadirmu menambah asa

Kadang malu kadang sungkan
Sulit untuk ceritakan
Masa sulit kehidupan
Tapi kau terus bertahan

Mungkin ini memang ahliku
Suka menipu
Beribu cara sembunyikan sendu

Seperti tupai yang melompat
Pasti akan jatuh
Tembok pertahananku rubuh

"Mengapa senyummu terus merekah?"
"Bukankah bebanmu begitu berat?"
"Bila ku di posisimu, ku tak akan bisa"
Ku tersenyum dan menjawab
"Kau tak sekuat sesakit aku"

Kita hidup di dunia
Paham betul tentang perasaan
Dalam gelap sendirian
Menanti 'tuk ditemukan

Mungkin ini memang ahliku
Suka menipu
Beribu cara sembunyikan sendu

Seperti tupai yang melompat
Pasti akan jatuh
Tembok pertahananku rubuh
Hooo… oooh…

"Mengapa senyummu terus merekah?"
"Bukankah bebanmu begitu berat?"
"Bila ku di posisimu, ku tak akan bisa"
Ku tersenyum dan menjawab
"Kau tak sekuat sesakit aku"
(Sesakit aku)
Oooh…
Sesakit aku
(Sesakit aku)
Oooh…
Sesakit aku
Sesakit aku
Hooo… oooh…

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved