Ramalan Jodoh Primbon Jawa
RAMALAN JODOH Menurut Weton Primbon Jawa, Minggu Kliwon dengan Minggu Kliwon, Berjodoh atau Tidak?
Inilah ramalan jodoh bagi pasangan yang sama-sama lahir pada Minggu Kliwon. Simak perhitungan jodoh menurut Kalender Jawa dan Primbon Jawa.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Alifia Nuralita Rezqiana
TRIBUNJOGJA.COM - Prediksi jodoh atau perhitungan jodoh menurut Primbon Jawa dapat dilakukan dengan mudah melalui weton atau hari kelahiran seseorang.
Dikutip Tribunjogja.com dari buku “Kitab Primbon Jawa Serbaguna” (2021) karya R. Gunasasmita, salah satu cara untuk menghitung jodoh adalah dengan memperhatikan “neptu”.
Apa itu neptu?
Neptu adalah angka perhitungan hari, pasaran, bulan, dan tahun dalam Kalender Jawa.
Setiap hari, pasaran, bulan, dan tahun memiliki nilai yang berbeda-beda.
Inilah daftar Neptu dalam Kalender Jawa menurut Primbon Jawa yang dapat digunakan untuk menghitung jodoh.
NEPTU HARI
Senin : 4
Selasa : 3
Rabu : 7
Kamis : 8
Jumat : 6
Sabtu : 9
Minggu : 5
NEPTU PASARAN
Kliwon : 8
Legi : 5
Pahing : 9
Pon : 7
Wage : 4
NEPTU WETON
- Senin Kliwon : 12
- Senin Legi : 9
- Senin Pahing : 13
- Senin Pon : 11
- Senin Wage : 8
- Selasa Kliwon : 11
- Selasa Legi : 8
- Selasa Pahing : 12
- Selasa Pon : 10
- Selasa Wage : 7
- Rabu Kliwon : 15
- Rabu Legi : 12
- Rabu Pahing : 16
- Rabu Pon : 14
- Rabu Wage : 11
- Kamis Kliwon : 16
- Kamis Legi : 13
- Kamis Pahing : 17
- Kamis Pon : 15
- Kamis Wage : 12
- Jumat Kliwon : 14
- Jumat Legi : 11
- Jumat Pahing : 15
- Jumat Pon : 13
- Jumat Wage : 10
- Sabtu Kliwon : 17
- Sabtu Legi : 14
- Sabtu Pahing : 18
- Sabtu Pon : 16
- Sabtu Wage : 13
- Minggu Kliwon : 13
- Minggu Legi : 10
- Minggu Pahing : 14
- Minggu Pon : 12
- Minggu Wage : 9
Baca juga: Benarkah Orang Jawa Tidak Boleh Menikah di Bulan Sapar? Begini Kata Buku Primbon Jawa
Baca juga: Pertanda Buruk bagi Orang yang Menikah di Bulan Rabiul Awal, Konon Bisa Sad Ending
Perhitungan Jodoh Minggu Kliwon dengan Minggu Kliwon

Inilah perhitungan jodoh atau ramalan jodoh untuk pasangan yang memiliki weton sama, yaitu Minggu Kliwon dengan Minggu Kliwon.
Perhitungan jodoh ini mengacu buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna (2021) halaman 37 - 43.
- Berdasarkan Hari

Menurut Primbon Jawa, apabila orang yang lahir hari Minggu menikah dengan orang yang lahir hari Minggu, maka kehidupan rumah tangganya akan sering mengalami sakit.
- Berdasarkan Neptu Pembagi 9
Cara hitung : Neptu hari dan pasaran masing-masing dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut dibagi 9, kemudian catat atau hitung sisanya. Jika tidak ada sisa pembagian, maka dianggap sisanya 9.
Neptu Minggu Kliwon adalah 13. Selanjutnya, 13 dibagi 9 hasilnya adalah 1 dengan sisa 4.
Jika perhitungan jodoh menurut neptu pembagi 9 memiliki sisa 4 dan 4, maka rumah tangganya akan sering dirundung sakit.
- Berdasarkan Neptu Pembagi 4
Cara hitung : Neptu weton calon suami dan calon istri dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut dibagi 4, kemudian catat atau hitung sisanya. Jika tidak ada sisa, maka hasilnya dianggap sisa 4.
Neptu Minggu Kliwon adalah 13. Maka, penjumlahan neptu pasangan, yakni Minggu Kliwon dan Minggu Kliwon, adalah 13 + 13 = 26. Selanjutnya, 26 dibagi 4, hasilnya adalah 6 dengan sisa 2.
Apabila perhitungan jodoh menurut neptu pembagi 4 memiliki sisa 2, maka pasangan ini masuk kategori “Gembili”. Artinya, jika menikah, rumah tangga mereka akan dikaruniai banyak keturunan.

- Berdasarkan Neptu Pembagi 5
Cara hitung : Neptu weton calon suami dan calon istri dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut dibagi 5, kemudian catat atau hitung sisanya. Jika tidak ada sisa, maka hasilnya dianggap sisa 5.
Neptu Minggu Kliwon adalah 13. Maka, penjumlahan neptu pasangan, yakni Minggu Kliwon dan Minggu Kliwon, adalah 13 + 13 = 26. Selanjutnya, 26 dibagi 5, hasilnya 5 dengan sisa 1.
Jika perhitungan jodoh menurut neptu pembagi 5 memiliki sisa 1, maka pasangan ini masuk kategori “Sri”. Artinya, apabila keduanya menikah maka kehidupan rumah tangga mereka akan memiliki banyak rezeki yang berlimpah.
- Berdasarkan Neptu Pembagi 10 dan atau 7
Cara hitung : Neptu weton calon suami dan calon istri dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut dibagi 10 atau 7, kemudian catat atau hitung sisanya. Sisa pembagian tidak boleh lebih dari 7, jika lebih dari 7 maka dianggap tidak bisa dihitung. Jika hasil penjumlahan tidak memiliki sisa atau pas, maka dianggap sisanya 7.
Neptu Minggu Kliwon adalah 13. Maka, penjumlahan neptu pasangan, yakni Minggu Kliwon dan Minggu Kliwon, adalah 13 + 13 = 26. Selanjutnya, 26 dibagi 10, hasilnya 2 dengan sisa 6. Kemudian, 26 dibagi 7, hasilnya 3 dengan sisa 5.
Sisa 6 berarti pasangan ini masuk kategori “Bumi Kapetak” yang artinya, jika menikah, kehidupan rumah tangga akan tahan pada kondisi sengsara, kalut hati. Pasangan ini akan rajin bekerja dan selalu menjaga kebersihan. Untuk menolak kesialan atau tolak bala, pasangan ini harus melakukan ritual menimbun tanah.
Sisa 5 berarti pasangan ini masuk kategori “Satriya Wirang” yang artinya, jika menikah, kehidupan rumah tangga akan menanggung malu dan susah. Sebagai tolak bala atau penolak kesialan, pasangan ini harus melakukan ritual memotong hewan, misalnya memotong ayam.
(Tribunjogja.com/ANR)
perhitungan jodoh
perhitungan jodoh Primbon Jawa
Minggu Kliwon
ramalan jodoh
Kitab Primbon Jawa Serbaguna
Primbon Jawa
Neptu
Jodoh
ramalan asmara
RAMALAN JODOH Weton Rabu Pahing dan Kamis Wage Menurut Primbon Jawa, Apakah Cocok? |
![]() |
---|
RAMALAN JODOH Weton Sabtu Legi dan Rabu Pahing Apakah Cocok? Ini Prediksi Buku Primbon Jawa |
![]() |
---|
RAMALAN JODOH Weton Rabu Pahing dan Sabtu Pon Apakah Cocok? Ini Prediksi Buku Primbon Jawa |
![]() |
---|
RAMALAN JODOH Weton Rabu Pahing dan Jumat Pahing Menurut Primbon Jawa, Apakah Cocok? |
![]() |
---|
RAMALAN JODOH Weton Rabu Pahing dan Kamis Pahing Apakah Cocok? Ini Prediksi Buku Primbon Jawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.