Rangkuman Pengetahuan Umum

Apa Itu Zoonosis? Berikut Penjelasan, Penyebab dan Gejalanya

Zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
zoom-inlihat foto Apa Itu Zoonosis? Berikut Penjelasan, Penyebab dan Gejalanya
pinterest
Apa Itu Zoonosis? Berikut Penjelasan, Penyebab dan Gejalanya

TRIBUNJOGJA.COMZoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya.

Zoonosis disebabkan oleh bakteri, virus, jamur,dan mikroorganisme parasit seperti protozoa dan parasit.

Penularan zoonosis bisa terjadi melalui kontak langsung dengan hewan atau cairan tubuhnya, melalui gigitan serangga atau vektor yang terinfeksi, atau melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh patogen hewan.

Penyakit zoonotik bisa terjadi melalui berbagai mekanisme, termasuk melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, konsumsi produk hewan yang terkontaminasi, atau melalui gigitan serangga atau vektor yang membawa patogen dari hewan ke manusia.

Baca juga: Apa Itu Hujan Asam dan Bagaimana Proses Terjadinya? Berikut Penjelasan Lengkap dengan Dampaknya

Contoh penyakit zoonosis termasuk influenza burung (H5N1), rabies, SARS (Sindrom Pernapasan Akut Parah), MERS (Sindrom Pernapasan Timur Tengah), Anthraks, infkesi cacingan, Demam berdarah, Malaria, Chikungunya, Rabies, Kaki Gajah atau filariasis.

14 Arti Mimpi Tentang Tikus Putih, Digigit Tikus Menurut Primbon, Waspadalah dengan Musuh
Ilustrasi (pixabay)

Sebagian besar penyakit ini berasal dari hewan, dan kemudian dapat menular ke manusia melalui berbagai cara.

Selain itu,Makanan yang terkontaminasi sebelumnya dapat menular dan menyebarkan penyakit zoonosis.

Contohnya adalah susu yang tidak dipasteurisasi, daging dan telur yang kurang matang,buah dan sayuran mentah yang terkontaminasi kotoran hewan yang terinfeksi.

Zoonosis akan meningkat ketika masyarakat menjadikan hewan ternak dan hewan liar sebagai sumber protein hewani.

Seiring dengan peningkatan populasi dan standar hidup, konsumsi ini akan terus meningkat.

Selain dapat menularkan penyakit zoonosis, produksi peternakan juga dapat merusak lingkungan sehingga menimbulkan kecenderungan entomofagi atau konsumsi serangga pangan yang dianggap lebih ramah lingkungan.

Serangga yang dapat dimakan juga memiliki nilai gizi yang mampu bersaing dengan daging sehingga dinilai mempunyai potensi untuk dikembangkan.

Baca juga: Apa Itu Politik Identitas? Lagi Viral Trending di Twitter Hari Ini

Sejauh ini, belum banyak informasi mengenai potensi penularan zoonosis dari serangga ke manusia, dan terdapat kekhawatiran bahwa hal ini dapat menjadi penyebab pandemi di masa depan.

Penting untuk memantau dan mengendalikan zoonosis untuk mencegah penyebaran dan melindungi kesehatan manusia dan hewan.

Hal ini dapat dilakukan melalui vaksinasi hewan, kebersihan yang baik, dan pengawasan kesehatan hewan.

(MG Putri Amalia)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved