Berita Bantul Hari Ini

Pemkab Bantul dan Pemda DIY Merencanakan Pembangunan Tambatan Kapal Nelayan di Sekitar Pantai Depok

Pemerintah Kabupaten Bantul berencana membangun tambatan kapal nelayan di sekitar Kawasan Pantai Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul, DI Yogyakarta.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Neti Istimewa Rukmana
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih sedang menjelaskan soal perencanaan pembangunan tambatan kapal nelayan, saat dijumpai di sela-sela tugasnya, Selasa (12/9/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul berencana membangun tambatan kapal nelayan di sekitar Kawasan Pantai Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul, DI Yogyakarta. 

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan, rencana pembangunan itu dilakukan berdasarkan hasil pemikiran Gubernur DIY untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui proses optimalisasi penangkapan ikan laut.

Pasalnya, selama ini, perahu-perahu nelayan di kawasan DIY bagian selatan masih tergolong kecil dan tidak memiliki tambatan.

Baca juga: Bawaslu Gunungkidul Awasi 1.264 Baliho Sosialisasi Pemilu 2024

Kemudian, kondisi hasil tangkapan ikan pada saat ini masih dinilai sedikit dan kurang tereksplor lebih luas.

"Paling satu kali melaut itu, para nelayan cuma bisa menangkap ikan dengan hasil sekitar empat sampai lima kilogram per hari. Dan kata Ngarso Dalem (Gubernur DIY), tuna terbaik Indonesia itu ada di wilayah Perairan dan Samudra Hindia Selatan Yogyakarta. Sayangnya, nelayan kami belum mengeksplorasi itu," kata Halim kepada Tribunjogja.com, di sela-sela tungasnya, Selasa (12/9/2023).

Maka, untuk mengoptimalisasi hal-hal itu, diperlukan pola menangkap ikan laut lebih luas, namum harus tetap ramah dengan lingkungan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Pak Gubernur (Sri Sultan Hamengkubawono X) memikirkan bagaimana nelayan itu bisa melaut dengan hasil yang lebih banyak. Salah satu jalan menuju ke sana adalah dengan mengoptimalkan tonase perahu atau alat angkutnya harus lebih besar," urainya.

Disampaikannya, optimaslisasi hasil tangkapan itu perlu didukung dengan kapal perikanan berkapasitas muatan 30 gross tonnage (GT). Maka, dalam proses pelengkapan operasi itu, diperlukan tambatan lewat pelabuhan pendaratan ikan di sekitar Depok.

Masterplan perencanaan pembangunan tambatan kapal nelayan itu pun telah selesai sejak beberapa waktu lalu. Kemudian, akan diikuti dengan perencanaan anggaran pembangunan.

"Nanti, anggaran bisa kami usahakan untuk berkolaborasi antara APBN, APBD DIY dan APBD Kabupaten Bantul. Tapi, ini masih awal sekali dan kami masih menyelesaikan perencanaanya," tutur Halim.

"Jangan sampai perencanaan itu tidak pas. Apalagi, lokasi perencanaan pembangunan itu banyak aktivitas yang mana tidak hanya kelautan saja, tetapi juga ada perdagangan dan pariwisata," imbuh dia.

Meski demikian, Halim enggan memebeberkan secara rinci nominal anggaran yang dibutuhkan untuk memenuhi pembangunan tambatan kapal nelayan. Akan tetapi, ia memperkirakan nominal anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan tambatan kapal nelayan tersebut mencapai triliunan rupiah.

"Karena, penataan kami tidak hanya di kawasan Pantai Depok saja, tapi juga di kawasan Pansela. Kawasan Pansela itu dari Pantai Kuwaru sampai Pantai Parangtritis dan itu jauhnya ada sekitar 12 kilometer," tutup Halim. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved