Bupati Klaten Minta Kepala KUA di Klaten Masuk ke Tim Percepatan Penurunan Stunting, Ini Alasannya

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyebut Kepala KUA menjadi jabatan yang strategis untuk memberikan edukasi kepada calon pengantin.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/Ardhike Indah
Bupati Sri Mulyani saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Upaya Percepatan Penurunan Stunting (Evaluasi TPPS) di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Senin (11/9/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani meminta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Klaten masuk menjadi tim percepatan penurunan stunting (TPPS).

“Kepala KUA harus jadi TPPS karena mereka akan memberikan pendidikan kepada pasangan suami istri yang menikah. Mereka sangat penting,” ujar Sri Mulyani menanggapi mengapa Kepala KUA di Klaten juga harus masuk ke TPPS, Selasa (12/9/2023).

Ia menjelaskan, Kepala KUA menjadi jabatan yang strategis untuk memberikan edukasi kepada calon pengantin.

Di KUA Karanganom, misalnya, sudah ada program 'Kecantol Kamu' atau 'Kelas Calon Pengantin Online/Offline Karanganom Mantap dan Unggul yang diinisiasi sejak 2019.

Kelas tersebut mengedukasi calon pengantin (catin) untuk memahami seluk beluk dunia pernikahan sebelum mereka betul-betul menjadi pasangan.

“Jadi, catin itu juga dibekali. KUA punya persiapan dan strategis juga peran mereka,”tukas Sri Mulyani.

Ia juga cukup optimis dengan angka stunting di Kabupaten Klaten bisa turun menjadi 11 persen di tahun 2024.

“Saat ini prevalensi stunting di Kabupaten Klaten berada di angka 15,36 persen dan diharapkan bisa tercapai target penurunan stunting pada tahun 2024. Kita targetkan untuk 11 persen ya, jadi kita harus optimis dan semangat untuk mewujudkan itu," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved