Berita Jogja Hari Ini

Brand Fesyen Asal Yogyakarta, Farah Button Bakal Ekspansi ke Surabaya

Pemilik sekaligus desainer Farah Button, Sutardi mengatakan Surabaya memiliki potensi pasar yang cocok dengan desain dan konsep yang diusung Farah

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Farah Button menampilkan 10 outfit ready to wear berbahan linen dalam Surabaya Fashion Parade (SFP) 2023, Kamis (7/9/2023) malam. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Brand fesyen lokal asal Yogyakarta Farah Button berencana memperluas ekspansi pasar ke Surabaya. 

Pemilik sekaligus desainer Farah Button, Sutardi mengatakan Surabaya memiliki potensi pasar yang cocok dengan desain dan konsep yang diusung Farah Button

Sejak berdiri 2016 lalu, ia telah memiliki 10 gerai seperti di Yogyakarta, Bali, dan Tegal. Ia berencana membuka gerai Farah Button di Surabaya. 

Baca juga: Promosikan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dispar Gunungkidul Gelar Kompetisi Vlog untuk Pelajar

"Surabaya menjadi pasar yang cocok dengan desain dan konsep yang diusung Farah Button. Karena Surabaya ini kota besar yang memiliki karakter unik," katanya, Jumat (08/09/2023). 

Keunikan itu terlihat dari masyarakat Surabaya yang hidup di kota besar tetapi tidak individualistis. Keakraban dan kehangatannya tetap terjaga.

“Jadi selepas kerja, orang masih punya waktu untuk sekadar hang out atau nongkrong dan koleksi-koleksi Farah Button fleksibel dikenakan di kesempatan apa pun. Sehingga kami berencana membuka gerai di Surabaya,” sambungnya. 

Pihaknya pun mulai mengenalkan produknya melalui Surabaya Fashion Parade (SFP) 2023, Kamis (7/9/2023) malam lalu. Ia menampilkan 10 outfit ready to wear berbahan linen. 

Masih konsisten dengan tema Futurismo, Sutardi mengusung motif garis dan bitnik menjadi ciri utama identik dengan tren fesyen era 1960-an. Meski memberi kesan minimalis, namun tetap modern. 

“Terkadang orang bingung menentukan outfit untuk kasual dan formal, lewat tema Futurismo yang bergaris tegas membuat ready to wear menjadi pakaian yang bisa membuat orang tampil kasual dan formal dengan waktu yang bersamaan,” ujarnya. 

Ia pun berharap, produk Farah Button tidak hanya dinikmati oleh pelanggan nusantara saja, tetapi juga internasional. Meski UMKM lokal, ia mengklaim kualitas jahitannya layak ekspor. (maw) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved