Kiprah Anggota DPR RI Subardi

Mbah Bardi, Anggota DPR RI yang Konsisten Perjuangkan dan Dorong UMKM Naik Kelas, Ini Alasannya

Keberadaan UMKM mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Basis usaha di UMKM pun telah membuktikan begitu kuat menghadapi berbagai krisis ekonomi.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Anggota DPR RI dari Partai Nasdem Subardi 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Keberadaan UMKM mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Basis usaha di UMKM pun telah membuktikan begitu kuat menghadapi berbagai krisis ekonomi.

Apalagi, sektor ini juga mampu menyerap tenaga kerja.

Oleh karena daya tahan yang begitu kuat itu, UMKM perlu dikembangkan dengan berbagai kebijakan stimulus.

Inilah alasan-alasan mengapa Anggota Komisi VI DPR RI Subardi atau yang dikenal dengan sebutan Mbah Bardi terus konsisten dalam memperjuangkan UMKM naik kelas.

Dengan UMKM naik kelas maka itu sama dengan memperkuat keberadaannya dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi.

"Usaha mikro itu langsung menyerap angka pekerja. Dari sektor ini, perputaran transaksi, produksi dan distribusi berjalan cepat. Ada dampak instan bagi stabilitas ekonomi," kata Subardi dalam satu kesempatan dengan ratusan pelaku UMKM di Sleman.

Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, pelaku UMKM didominasi usaha mikro dengan persentase 98,68 persen.

Angka tersebut memiliki daya serap tenaga kerja sekitar 89 persen . Dengan data ini, Indonesia memiliki basis ekonomi yang kuat.

Hanya saja, perlu perhatian ekstra agar sektor usaha mikro cepat naik kelas. Pemerintah harus mengambil kebijakan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro dan kecil menjadi usaha menengah.

"Sektor terbesar dari UMKM adalah sektor mikro. Tetapi tidak semua pekerjanya sejahtera. Bagi saya ini perlu perhatian ekstra agar sektor mikro cepat naik kelas dan pekerjanya lebih sejahtera," tambah politisi Partai Nasdem ini.

Sejauh ini, lanjut Mbah Bardi, Komisi VI mendukung berbagai kebijakan relaksasi bagi UMKM, antara lain subsidi bunga pinjaman, restrukturisasi kredit, insentif perpajakan.

Berbagai akses modal usaha juga diberikan secara beragam. Misal melalui Kredit Usaha Rakyat/KUR yang disalurkan perbankan, kredit Ultra Mikro yang disalurkan oleh lembaga keuangan bukan bank dan penyaluran dana bergulir oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Subardi juga terus mendampingi pelaku usaha mikro agar bisa mengakses berbagai kebijakan stimulus itu. Pendampingan dilakukan dengan program pelatihan dan pembuatan Nomor Induk Berusaha. Meski demikian, Subardi berharap pelaku usaha mampu berinovasi dan adaptif dengan perkembangan zaman.

"Saya konsen mengawal UMKM agar mendapat akses itu. Tetapi UMKM juga perlu inovasi. Produksinya harus berkualitas, paham marketing digital agar pemasarannya luas, dan penting juga beri kemudahan transaksi bagi konsumen," tutup Subardi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved