Asita DIY Berharap Penerbangan Langsung Australia-Yogyakarta Segera Terealisasi

Rute penerbangan langsung internasional sangat dibutuhkan oleh Yogyakarta sehingga kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) meningkat. 

Tribun Jogja/Sri Cahyani Putri
Suasana di area keberangkatan Bandara YIA, Kabupaten Kulon Progo belum lama ini. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) DIY berharap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, segera merealisasikan penerbangan langsung dari Australia ke Yogyakarta. 

Penasihat DPD Asita DIY, Edwin Ismedi Himna, mengatakan rute penerbangan langsung internasional sangat dibutuhkan oleh Yogyakarta sehingga kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) meningkat. 

Saat ini penerbangan langsung yang tersedia hanya Malaysia-Yogyakarta dan Singapura-Yogyakarta.

Padahal ada beberapa isu penerbangan langsung dari beberapa negara seperti Thailand hingga Turki. 

"Tetapi itu kan masih sebatas isu-isu saja, dan satu tahun ini yang benar-benar masuk kan Malaysia dan Singapura ada, kayak Thai Smile kemarin katanya mau masuk, tetapi ternyata belum juga. Terus Turkish Airlines juga,"Minggu (03/09/2023). 

"Tentu kami senang dan menyambut baik ketika Menparekraf kemarin mengupayakan ada penerbangan langsung Australia ke Yogyakarta. Karena memang potensinya (wisman Australia) sudah ada, sehingga pemerintah harus gercep (gerak cepat) menangkap potensi ini," sambungnya. 

Edwin mengungkapkan Australia masuk dalam 10 besar negara yang berkunjung ke DIY sebelum pandemi COVID-19, meski berada di posisi paling bawah.

Menurut dia, jumlah kunjungan wisman Australia bisa meningkat, jika akses penerbangan langsung dibuka. 

Dengan adanya penerbangan langsung, maka biaya perjalanan wisatawan akan semakin murah.

Sehingga wisatawan lebih tertarik untuk berwisata ke Yogyakarta. 

"Karena dengan dibukanya akses ini tentunya membuat biaya perjalanan lebih murah. Apalagi secara infrastruktur, YIA sangat siap. Ya tinggal dibuka aksesnya saja. Destinasi di Jogja juga sudah siap,"ungkapnya. 

Selama ini, sebelum ke Yogyakarta, wisatawan asal Australia berwisata ke Bali. Di Bali, wisman Australia lebih banyak menikmati  pantai. 

"Nah di Yogyakarta, mereka bisa menikmati budaya dan culture. Jadi setelah menikmati pantai di Bali, mereka bisa menikmati budaya dan culture di Yogyakarta, ini sangat cocok,"ujarnya. 

Ia pun mendorong agar pemerintah turut mempromosikan wisata Yogyakarta di Australia.

Sehingga ketika penerbangan langsung dari Australia- Yogyakarta terealisasi, wisatawan juga sudah siap. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved