Berita Kesehatan

Tangan Sering Berkeringat, Apakah Berbahaya?

Hiperhidrosis bisa terjadi tanpa penyebab khusus, namun beberapa penderita mengalami kondisi ini karena konsumsi obat atau mengalami masalah kesehatan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
net
ilustrasi hiperhidrosis 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebagian orang ada yang telapak tangannya kerap kali berkeringat. Bahkan ada yang sangat basah hingga membuat kotor layar ponsel atau menyulitkan ketika harus memegang gelas. Beberapa di antaranya ada yang menghubungkannya dengan penyakit jantung, sementara yang lainnya menganggap hal itu sebagai kondisi normal. Pertanyaannya, apakah telapak tangan sering berkeringat itu berbahaya? Apakah tangan yang sering berkeringat juga menandakan keluhan kesehatan tertentu?

Sebagai informasi, keluarnya keringat merupakan mekanisme tubuh yang alami untuk mengatur suhu tubuh agar tetap stabil.

Akan tetapi memang ada kondisi tertentu, di mana ada produksi keringat berlebih di bagian tubuh tertentu.

Misalkan di bagian telapak tangan.

Ilustrasi hiperhidrosis
Ilustrasi hiperhidrosis (net)

Ini bisa terjadi tanpa penyebab khusus, akan tetapi bisa juga merupakan gejala masalah kesehatan tertentu.

Misalnya penyakit jantung, atau diabetes.

Secara medis, produksi keringat berlebih ini disebut dengan istilah hiperhidrosis.

Sebagaimana dilansir dari Cleveland Clinic, kelenjar keringat pada penderita hiperhidrosis lebih aktif sehingga tubuh bisa tiba-tiba berkeringat, bahkan ketika cuaca sedang tidak panas.

Hiperhidrosis bisa terjadi tanpa penyebab khusus, namun beberapa penderita mengalami kondisi ini karena konsumsi obat atau mengalami masalah kesehatan tertentu.

Keringat yang diproduksi dapat muncul di bagian tubuh tertentu, seperti telapak kaki dan tangan, ketiak, serta wajah.

Namun, hiperhidrosis yang disebabkan oleh konsumsi obat dan masalah kesehatan tertentu bisa membuat penderita memiliki keringat berlebih di sekujur tubuh.

Beberapa faktor penyebab tangan sering berkeringat atau hiperhidrosis, yakni:

Pertama, mengalami emosi tertentu, seperti stres, cemas, takut, atau gugup.

Kedua, berada pada area dengan suhu dan kelembapan yang tinggi.

Ketiga, melakukan aktivitas fisik tertentu yang membuat suhu tubuh meningkat, seperti berolahraga.

Keempat, mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti makanan yang pedas dan minuman yang panas.

Kelima, mengonsumsi obat-obatan tertentu yang membuat tubuh berkeringat, seperti insulin dan naproxen.

Keenam, mengalami masalah kesehatan tertentu, seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, menopause, obesitas, dan penyakit Parkinson

Selain itu, keringat yang berlebihan juga dapat diturunkan kepada anak dari orang tua karena terdapat kelainan pada sistem saraf.

Lantas bagaimana cara mengatasinya?

Berikut ini ada beberapa cara mengatasi tangan yang berkeringat, sebagaimana dilansir WebMD.

Pertama, gunakan antiperspiran untuk menghentikan produksi keringat pada kelenjar keringat.

Kedua, dengan cara mengonsumsi obat oral atau mengoleskan krim antikolinergik yang berguna untuk menghentikan sinyal saraf yang menyebabkan keringat berlebih.

Ketiga, melakukan prosedur iontophoresis dengan menggunakan aliran listrik dengan intensitas rendah.

Keempat, mengonsumsi obat untuk menghilangkan rasa cemas dan stres sehingga produksi keringat berkurang.

Kelima, melakukan prosedur operasi untuk mengangkat kelenjar keringat di area tangan.

Keenam, bagi Anda yang mengalami keringat berlebih karena konsumsi obat tertentu, maka dapat mengganti jenis obat tersebut yang tentu saja harus berdasarkan saran dokter.

Dengan mengetahui alasan mengapa tangan sering berkeringat di atas, Anda dapat melakukan tindakan perawatan yang diperlukan.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika keringat di tangan tiba-tiba muncul atau tidak kunjung membaik.

Lantaran hal itu bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Ingat pula, hindari diagnosis pribadi dan konsumsi obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis karena bisa berbahaya untuk kesehatan. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved