Istimewanya Penanganan Stunting Dengan Danais Oleh Dinas Koperasi UKM DIY
Percepatan penurunan angka stunting tentunya memerlukan gerak dan kerjasama seluruh stake holders.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Percepatan penurunan angka stunting tentunya memerlukan gerak dan kerjasama seluruh stakeholders.
Maka BKKBN selaku yang ditunjuk oleh Presiden sebagai koordinator program ini senantiasa aktif bermitra dan melibatkan semua pihak.
Perwakilan BKKBN DIY selain mengajak mitra kerja dan masyarakat melalui kegiatan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), juga giat menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga serta dunia usaha.
Demikian pula menjalin kerjasama dengan seluruh perangkat daerah untuk terlibat dalam intervensi pencegahan stunting baik spesifik maupun sensitif sesuai tupoksi masing-masing.
Tidak ketinggalan, Dinas Koperasi UKM DIY turut melakukan terobosan dengan menggunakan Dana Keistimewaan (Danais) untuk melakukan intervensi spesifik dengan menyediakan dan mendistribusikan telur bagi 3.663 KK resiko stunting di DIY, dengan total anggaran pembelian telur senilai 2,25 Milyar Rupiah lebih yang pengadaannya melalui pemberdayaan Koperasi dan UKM DIY.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kepala Dinas Koperasi UKM Ibu Srie Nurkyatsiwi atas terobosan yang dilakukan dengan Danais ini. Semoga hal ini bisa menginspirasi provinsi-provinsi lain dalam menggali pembiayaan untuk penanganan stunting, oleh karenanya akan kami bawa dalam review program bangga kencana di Jakarta,” demikian apresiasi Kepala Perwakilan BKKBN DIY Andi Ritamariani saat ditemui di ruang kerjanya Senin, 28 Agustus 2023. Review Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Semester I diselenggarakan di Auditorium BKKBN Jakarta 29-31 Agustus 2023.
Program Dinas Koperasi UKM ini selain bertujuan membantu pengentasan stunting, juga dimaksudkan untuk memberdayakan koperasi-koperasi yang bergerak dalam produksi maupun pemasaran telur sebagai penyedia sekaligus yang mendistribusikan telur. Kaper BKKBN DIY mengapresiasi program ini karena tidak hanya berhenti pada distribusi saja melainkan paripurna sampai pada pengukuran dampaknya.
Menurut Wisnu Hermawan, penanggung jawab program ini pada Dinas Koperasi UKM, pihaknya telah menyiapkan aplikasi Bantu Banting yang terintegrasi dengan aplikasi SiBakul Jogja untuk memantau dampak intervensi spesifik ini.
Bantu Banting merupakan singkatan dari SiBakul Membantu Bersama Menurunkan Stunting.
Melalui kerjasama dengan BKKBN DIY maka kader KB dan Tim Pendamping Keluarga yang ada di Kalurahan akan memonitor pertumbuhan tinggi dan berat badan sasaran bantuan serta memasukkannya pada Bantu Banting sehingga efektivitas program ini dapat diukur.
Selain membantu penanganan stunting dengan intervensi pemberian telur kepada KK resiko stunting, Dinas Koperasi dan UKM juga membuka peluang bagi BKKBN DIY untuk bekerjasama meningkatkan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) binaan BKKBN agar bisa “naik kelas” sehingga bisa masuk pada program SiBakul Jogja.
SiBakul Jogja merupakan akronim dari Sistem Informasi Pembinaan Koperasi dan UKM DIY.
SiBakul Jogja merupakan bentuk digitalisasi model Pembinaan Sirkular DISKOP UKM DIY bagi pelaku Koperasi dan UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Transformasi Digital meliputi kegiatan Pendataan dan Klastering, Penumbuhan Koperasi dan UKM, Pelatihan, Pembinaan, Fasilitasi, Konsultasi dan Pendampingan. Selain mendapatkan pendampingan pengembangan usaha, UPPKA yang memenuhi persayaratan akan diberikan subsidi ongkos kirim gratis dalam pemasaran onlinenya.
”Syaratnya sudah punya NIB dan memenuhi kualifikasi terkait safety,” tambah Wisnu. Saat ini kerjasama teknis untuk pembinaan UPPKA sehingga memenuhi persyaratan SiBakul Jogja sedang dibahas bersama, dengan proyek percontohan terhadap sejumlah UPPKA terpilih. (*)
Pemkot Yogyakarta Usulkan Pengembangan Embung Giwangan dengan Danais, Butuh Anggaran Rp2 Miliar |
![]() |
---|
Bantuan Makanan Bergizi PLN Peduli, Langkah Nyata Cegah Stunting di Jepara |
![]() |
---|
Salurkan Bantuan Makanan Bergizi, PLN Sukseskan Program Pemerintah Berantas Stunting |
![]() |
---|
Fraksi Gerindra DPRD Kota Yogyakarta Dorong Pemanfaatan Danais untuk Penanggulangan Masalah Sampah |
![]() |
---|
Bupati Bantul Ucap Syukur, Danais Tahun 2026 Tidak Jadi Dipangkas |
![]() |
---|