Fenomena Super Blue Moon: Berikut Pesan Rasulullah

TRIBUNJOGJA.COM - Fenomena Super Blue Moon akan kembali terjadi pada 31 Agustus 2023 besok. Hal ini disampaikan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dalam kanal resminya beberapa waktu lalu.

Super blue moon adalah penampakan bulan penuh dengan tingkat lebih terang dan besar dari biasanya karena posisi bulan dan bumi sangat dekat. 

Super blue moon terjadi karena orbit bulan yang tidak sempurna dalam mengelilingi bumi.

Dalam Al Quran, peredaran bulan dan matahari sudah diatur oleh Allah sedemikian rupa untuk menciptakan keseimbangan untuk keberlangsungan hidup manusia.

Sebagaimana firman Allah dalam surah Yasin ayat 40

لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ

Artinya: "Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya."

Bagi seorang Muslim, kita harus yakin bahwa Allah yang telah mengatur segala sesuatu termasuk harmoni alam.

Begitu pula Allah juga kuasa untuk menghancurkan alam semesta dengan datangnya hari kiamat yang telah dijanjikan oleh Allah kepada seluruh makhluknya.

Sebelum terjadi hari kiamat, Allah memperlihatkan tanda-tanda kiamat agar manusia segera mengingat kepada Allah dan Allah masih membuka pintu taubat bagi hamba-hambanya yang berdosa.

Salah satu dari sekian banyak tanda kiamat adalah fenomena super blue moon yang akan terjadi 31 Agustus mendatang.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: "Di antara tanda dekatnya kiamat adalah membesarnya hilal bulan”. (HR Thabrani).

Ketika terjadi fenomena langit semacam ini nabi berpesan, “Berdoalah kepada Allah dan shalatlah”

Sebagai seorang Muslim, fenomena Super Blue Moon ini harus kita yakini bahwa itu termasuk tanda-tanda kebesaran Allah SWT Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk berdoa kepada Allah dan mengingat kepada Allah dengan mengerjakan shalat.