Bacaan Niat dan Doa
Bacaan Surah An Naba Beserta Latin, Terjemahan dan Keutamaan Membacanya
Surah An Naba merupakan surah ke-78 dalam Al Quran yang menceritakan tentang betapa dahsyatnya peristiwa hari kiamat.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Surah An Naba merupakan surah ke-78, surat pertama dalam juz 30, dan tergolong ke dalam surah Makiyyah.
Dalam surat ini, Allah menceritakan tentang betapa dahsyatnya peristiwa hari kiamat yang akan dialami oleh seluruh umat manusia.
Asbabun Nuzul ayat ini adalah ketika orang-orang kafir Quraisy seringkali bertanya-tanya tentang hari kiamat kepada Nabi Muhammad.
Mereka bertanya bukan karena ingin tahu, namun karena mereka tidak percaya dengan adanya hari kiamat.
Lalu Allah menurunkan surah An Naba ayat 1 sampai 40 yang berisi tentang rangkaian peristiwa hari kiamat sebagai hari yang paling mengerikan bagi manusia kafir.
Seseorang yang merutinkan membaca surah An Naba setiap hari, maka akan terhindar dari segala penderitaan di hari kiamat.
Selain itu, Allah akan melimpahkan segala nikmat-Nya kepada orang itu di surga nanti.
Berikut bacaan, latin, dan terjemahan surah An Naba yang bisa dibaca sehari-hari.
Bismillahirrahmanirrahim
عَمَّ يَتَسَآءَلُوْنَ
'amma yatasaaa-aluun
"Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?"
عَنِ النَّبَاِ الْعَظِيْمِ
'anin-naba-il-'azhiim
"Tentang berita yang besar (hari Berbangkit),"
الَّذِيْ هُمْ فِيْهِ مُخْتَلِفُوْنَ
allazii hum fiihi mukhtalifuun
"yang dalam hal itu mereka berselisih."
كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ
kallaa saya'lamuun
"Tidak! Kelak mereka akan mengetahui,"
ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ
summa kallaa saya'lamuun
"sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui."
اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَ رْضَ مِهٰدًا
a lam naj'alil-ardho mihaadaa
"Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan,"
وَّا لْجِبَا لَ اَوْتَا دًا
wal-jibaala autaadaa
"dan gunung-gunung sebagai pasak?"
وَّخَلَقْنٰكُمْ اَزْوَا جًا
wa kholaqnaakum azwaajaa
"Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan,"
وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَا تًا
wa ja'alnaa naumakum subaataa
"dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat,"
وَّجَعَلْنَا الَّيْلَ لِبَا سًا
wa ja'alnal-laila libaasaa
"dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian,"
وَّجَعَلْنَا النَّهَا رَ مَعَا شًا
wa ja'alnan-nahaaro ma'aasyaa
"dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan,"
وَّبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَا دًا
wa banainaa fauqokum sab'ang syidaadaa
"dan Kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh,"
وَّ جَعَلْنَا سِرَا جًا وَّهَّا جًا
wa ja'alnaa siroojaw wahhaajaa
"dan Kami menjadikan pelita yang terang-benderang (matahari),"
وَّاَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرٰتِ مَآءً ثَجَّا جًا
wa angzalnaa minal-mu'shirooti maaa-ang sajjaajaa
"dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya,"
لِّـنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَا تًا
linukhrija bihii habbaw wa nabaataa
"untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman,"
وَّجَنّٰتٍ اَلْفَا فًا
wa jannaatin alfaafaa
"dan kebun-kebun yang rindang."
اِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَا نَ مِيْقَا تًا
inna yaumal-fashli kaana miiqootaa
"Sungguh, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan,"
يَّوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَتَأْتُوْنَ اَفْوَا جًا
yauma yungfakhu fish-shuuri fa ta-tuuna afwaajaa
"(yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,"
وَّفُتِحَتِ السَّمَآءُ فَكَا نَتْ اَبْوَا بًا
wa futihatis-samaaa-u fa kaanat abwaabaa
"dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu,"
وَّ سُيِّرَتِ الْجِبَا لُ فَكَا نَتْ سَرَا بًا
wa suyyirotil-jibaalu fa kaanat saroobaa
"dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana."
اِنَّ جَهَنَّمَ كَا نَتْ مِرْصَا دًا
inna jahannama kaanat mirshoodaa
"Sungguh, (Neraka) Jahanam itu (sebagai) tempat mengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi neraka),"
لِّلطّٰغِيْنَ مَاٰ بًا
lith-thooghiina ma-aabaa
"menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas."
لّٰبِثِيْنَ فِيْهَاۤ اَحْقَا بًا
laabisiina fiihaaa ahqoobaa
"Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama,"
لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا بَرْدًا وَّلَا شَرَا بًا
laa yazuuquuna fiihaa bardaw wa laa syaroobaa
"mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,"
اِلَّا حَمِيْمًا وَّغَسَّا قًا
illaa hamiimaw wa ghossaaqoo
"selain air yang mendidih dan nanah,"
جَزَآءً وِّفَا قًا
jazaaa-aw wifaaqoo
"sebagai pembalasan yang setimpal."
اِنَّهُمْ كَا نُوْا لَا يَرْجُوْنَ حِسَا بًا
innahum kaanuu laa yarjuuna hisaabaa
"Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan,"
وَّكَذَّبُوْا بِاٰ يٰتِنَا كِذَّا بًا
wa kazzabuu bi-aayaatinaa kizzaabaa
"dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami."
وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ كِتٰبًا
wa kulla syai-in ahshoinaahu kitaabaa
"Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia)."
فَذُوْقُوْا فَلَنْ نَّزِيْدَكُمْ اِلَّا عَذَا بًا
fa zuuquu fa lan naziidakum illaa 'azaabaa
"Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab."
اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَا زًا
inna lil-muttaqiina mafaazaa
"Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,"
حَدَآئِقَ وَاَ عْنَا بًا
hadaaa-iqo wa a'naabaa
"(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,"
وَّكَوَا عِبَ اَتْرَا بًا
wa kawaa'iba atroobaa
"gadis-gadis remaja yang sebaya,"
وَّكَأْسًا دِهَا قًا
wa ka-sang dihaaqoo
"dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman)."
لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَـغْوًا وَّلَا كِذّٰبًا
laa yasma'uuna fiihaa laghwaw wa laa kizzaabaa
"Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta."
جَزَآءً مِّنْ رَّبِّكَ عَطَآءً حِسَا بًا
jazaaa-am mir robbika 'athooo-an hisaabaa
"Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,"
رَّبِّ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمٰنِ لَا يَمْلِكُوْنَ مِنْهُ خِطَا بًا
robbis-samaawaati wal-ardhi wa maa bainahumar-rohmaani laa yamlikuuna min-hu khithoobaa
"Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia."
يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَا لْمَلٰٓئِكَةُ صَفًّا ۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَا لَ صَوَا بًا
yauma yaquumur-ruuhu wal-malaaa-ikatu shoffal laa yatakallamuuna illaa man azina lahur-rohmaanu wa qoola showaabaa
"Pada hari, ketika roh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar."
ذٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَـقُّ ۚ فَمَنْ شَآءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ مَاٰ بًا
zaalikal-yaumul-haqq, fa mang syaaa-attakhoza ilaa robbihii ma-aabaa
"Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya."
اِنَّاۤ اَنْذَرْنٰـكُمْ عَذَا بًا قَرِيْبًا ۙ يَّوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدٰهُ وَيَقُوْلُ الْـكٰفِرُ يٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ تُرٰبًا
innaaa angzarnaakum 'azaabang qoriibay yauma yangzhurul-mar-u maa qoddamat yadaahu wa yaquulul-kaafiru yaa laitanii kungtu turoobaa
"Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, "Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah." (MG Indah Yulia Agustina)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.