Rangkuman Ilmu Pengetahuan
5 Penyebab Pemanasan Global dan Dampaknya Bagi Kehidupan
Apakah anda merasakan jika udara semakin hari semakin panas? Hal itu terjadi karena adanya pemanasan global.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM – Apakah anda merasakan jika udara semakin hari semakin panas?
Bahkan perubahan cuaca saat ini pun menjadi sangat ekstrem.
Hal tersebut terjadi karena adanya pemanasan global.
Pemanasan global atau yang bisa juga disebut dengan global warming adalah sebuah perubahan kondisi bumi yang cukup ekstrem dalam jangka waktu yang lama, termasuk proses meningkatnya suhu rata-rata bumi.
Hal-hal yang sudah terjadi di bumi karena pemanasan global di antaranya adalah kenaikan suhu bumi, perubahan cuaca yang ekstrim, kebakaran hutan, dan lain-lain.
Sebenarnya, penyebab dari pemanasan global ini sendiri adalah akibat ulah dari perbuatan manusia.
Masih banyak yang tidak memanfaatkan alam untuk hal-hal yang baik, dan banyak yang mengotori lingkungan, sehingga pemanasan global pun terjadi.
Oleh karena itu, berikut akan dijelaskan apa saja penyebab dari pemanasan global atau global warming.
Penyebab Pemanasan Global
Secara umum, penyebab pemanasan global adalah karena polutan atau kandungan kimia berbahaya yang tersebar di atmosfer bumi.
Dilansir dari situs United Nations melalui Kompas.com, penggunaan bahan-bahan seperti bahan bakar fosil, batu bara, minyak, dan gas menjadi faktor paling dominan dalam menciptakan pemanasan global.
Akibatnya, keempat bahan tersebut menghasilkan emisi gas rumah kaca global yang mencapai lebih dari 75 persen, dengan emisi karbon dioksida saja mencapai 90 persen.
Ada 5 jenis polutan yang menyebabkan pemanasan global, yaitu:
- Karbon dioksida
- Metana
- Dinitrogen oksida
- Uap air
- Gas fluorinasi sintetik (gas rumah kaca)
Ada juga barang-barang yang menyebabkan pemanasan global, contohnya adalah AC dan kulkas. Mengapa demikian?
Zat yang ada dalam barang-barang tersebut menyerap energi matahari, lalu radiasinya akan terakumulasi di atmosfer matahari dan tidak dipantulkan.
Selain karena zat-zat dan beberapa barang, pemanasan global juga disebabkan oleh beberapa aktivitas atau kegiatan manusia berikut:
1. Polusi Asap Pabrik

Salah satu contoh besar yang menyebabkan pemanasan global adalah adanya polusi dari asap pabrik.
Asap yang dikeluarkan melalui cerobong pabrik terlihat sangat mengerikan.
Biasanya berwarna putih, abu-abu, atau lebih parahnya bisa berwarna hitam pekat.
Asap pabrik mengandung karbon monoksida, karbon dioksida, dan juga gas metana, sehingga polusi asap pabrik ini sangat berbahaya.
Bisa berbahaya salah satunya untuk kesehatan manusia, yaitu gangguan pernapasan.
Selain itu, asap pabrik juga bisa mencemari udara sehingga lingkungan menjadi tercemar, dan pemanasan global akan semakin meningkat.
2. Polusi Kendaraan Bermotor

Polusi kendaraan bermotor juga menjadi salah satu penyumbang penyebab terjadinya pemanasan global.
Asap dari polusi kendaraan bermotor ini mengandung gas karbon dioksida.
Karbon dioksida sendiri merupakan gas rumah kaca yang akan meningkatkan efek rumah kaca dan menyebabkan udara di bumi menjadi semakin panas.
3. Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Bahan bakar fosil yang bisa menyebabkan pemanasan global di antaranya adalah batu bara, gas alam, dan minyak bumi.
Sedangkan batu bara sampai saat ini masih banyak digunakan oleh para perusahaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Akibat dari penggunaan batu bara untuk perusahaan PLTU adalah polusi udaranya yang sangat berbahaya karena mengandung karbon dioksida.
Di samping itu, sebenarnya sudah ada alternatif lain untuk membangkitkan listrik, yaitu bisa menggunakan panel surya yang mengandalkan sinar matahari, kincir angin, atau tenaga air.
4. Kerusakan Hutan

Hutan termasuk sumber oksigen bagi kehidupan di bumi.
Pohon-pohon bisa mengubah karbon dioksida menjadi oksigen melalui proses fotosintesis yang sangat penting untuk kelangsungan hidup kita.
Bisa disimpulkan bahwa kita hidup di bumi ini karena ada oksigen yang diciptakan dari pohon-pohon di hutan tersebut.
Namun sampai saat ini masih ada penebangan pohon secara liar, bahkan pembakaran hutan besar-besaran.
Penebangan pohon-pohon di hutan banyak diubah menjadi lahan untuk mendirikan gedung-gedung baru.
Jika hutan-hutan di bumi semakin terancam, maka kehidupan di bumi juga terancam.
Kehidupan makhluk hidup di bumi, seperti manusia dan hewan, akan terancam karena pasokan oksigen berkurang.
Karena hutan semakin terancam, maka terjadilah pemanasan global.
5. Pembakaran Sampah Besar-Besaran

Membakar sampah secara besar-besaran juga menjadi salah satu penyebab pemanasan global.
Beberapa jenis sampah yang sering dibakar adalah sampah rumah tangga, seperti kantong plastik, botol plastik, dan lain-lain.
Bahan-bahan plastik jika dibakar akan berbahaya, maka dari itu sebaiknya plastik itu didaur ulang untuk mendapatkan banyak manfaatnya.
Selain itu, hasil pembakaran sampah plastik yang dibiarkan begitu saja akan menghasilkan gas metana yang sangat berbahaya bagi bumi.
Dampak-Dampak Pemanasan Global Bagi Kehidupan
Memang akhir-akhir ini banyak sekali dampak yang dihasilkan dari pemanasan global.
Salah satu dampak dari pemanasan global yang paling terasa adalah perubahan suhu di bumi yang sangat drastis.
Terkadang suhu di bumi sangat dingin pada saat malam, namun pada saat siang akan menjadi sangat panas dan menyengat.
Melansir dari Kompas.com, berbagai macam dampak dari pemanasan global di bumi adalah sebagai berikut:
- Kepunahan spesies hewan
- Kelaparan dan kemiskinan
- Mencairnya es kutub
- Kebakaran hutan
- Krisis air bersih
- Kabut asap
- Terjadinya wabah penyakit
- Perubahan cuaca yang sangat ekstrim
Saat ini, sedang terjadi peristiwa kabut asap yang memenuhi langit Jakarta.
Disebutkan bahwa penyebab dari kabut asap tersebut adalah bisa dari asap PLTU atau asap kendaraan bermotor yang terbawa angin, sehingga udara dan langit Jakarta menjadi gelap dan hitam karena asap tersebut.
Oleh karena itu, mari kita jaga bumi kita agar tidak terjadi pemanasan global yang berkepanjangan.
( MG Salma Nabila Fausta )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.