Aktivitas Gunung Merapi, Selasa 22 Agutsus 2023 : Ini Hasil Pantauan BPPTKG Yogyakarta

Berdasar catatan BPPTKG Yogyakarta, terjadi 38 guguran dengan amplitudo 3-23 mm, dan durasi : 28.76-179.96 detik. 

TRIBUNJOGJA.COM/Almurfi Syofyan
Penampakan Gunung Merapi dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat terjadi sejumlah kegempaan di Gunung Merapi.

Hal itu berdasarkan hasil pengamatan BPPTKG Yogyakarta pada periode Selasa (22/08/2023) pukul 00.00-06.00 WIB.

Berdasar catatan BPPTKG Yogyakarta, terjadi 38 guguran dengan amplitudo 3-23 mm, dan durasi : 28.76-179.96 detik. 

Hybrid/Fase Banyak terjadi 15 kali, amplitudo : 3-17 mm, S-P : 0 detik, durasi : 6-8.28 detik.

Vulkanik Dangkal terjadi 4 kali, amplitudo : 25-48 mm, dan durasi : 7.08-10.36 detik. 

Menurut pengamatan visual, gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah nihil.

Berdasarkan pengamatan meteorologi, cuaca mendung. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 15.1-19 °C, kelembaban udara 70-99 persen, dan tekanan udara 873.8-917.1 mmHg.

Hingga saat ini Merapi masih berstatus Siaga atau Level III.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

BPPTKG akan terus memantau aktivitas Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved