Mengenal Arti dan Tahapan Penetration Testing Untuk Antisipasi Serangan Siber
Penetration testing bertujuan untuk mengidentifikasi kerentanan serta potensi celah keamanan yang dapat dieksploitasi penyerang siber
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Penetration testing (pentest) merupakan metode yang digunakan untuk menguji keamanan sistem komputer atau jaringan dengan cara melakukan simulasi serangan siber pada target sistem.
Penetration testing bertujuan untuk mengidentifikasi kerentanan serta potensi celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh penyerang.
Jika serangan siber benar-benar terjadi di masa depan, pengalaman dari penetration testing dapat membantu perusahaan dalam merespons dengan lebih cepat dan efisien.
“Perusahaan wajib pentest karena perusahaan bisa mengetahui celah keamanan yang terdapat pada sistem yang berjalan sehingga meminimalisir risiko data breach bahkan data loss,” ujar Rizky, Lead Pentester dari Widya Security.
Banyak industri dan lembaga pemerintah mengharuskan adanya pengujian penetrasi sebagai bagian dari kepatuhan terhadap regulasi keamanan.
Menurut Rizki, penetration testing juga sangat berguna sebagai syarat legal atau pelengkap administrasi Standarisasi Keamanan Informasi.
Tahapan Penetration Testing
Penetration testing melibatkan serangkaian langkah untuk mengidentifikasi kerentanan dan potensi celah yang dapat dieksploitasi oleh penyerang.
Dalam artikel Widya Security ini, akan diulas lebih dalam tentang fase penting dalam proses penetration testing.
1. Perencanaan (Planning)
Fase pertama dalam penetration testing adalah perencanaan.
Di dalam fase ini, tim pentester harus memahami tujuan pengujian, lingkup sistem yang akan diuji, serta mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi.
Perencanaan ini juga mencakup koordinasi dengan pemilik sistem untuk memastikan bahwa pengujian tidak mengganggu operasional sehari-hari.
2. Pengumpulan Informasi (Information Gathering)
Pada fase ini, tim pentester akan mengumpulkan informasi tentang target yang akan diuji. Ini mencakup informasi tentang sistem, jaringan, alamat IP, dan domain yang terkait. Informasi ini dapat diperoleh melalui berbagai sumber.
Pakar UGM: Serangan Siber Melonjak, Indonesia Perlu Infrastruktur Keamanan Digital yang Tangguh |
![]() |
---|
Pemda DIY Perpanjang MoU dengan BSSN untuk Perkuat Keamanan Siber |
![]() |
---|
Kemenko Polkam Pastikan Pembangunan Teknologi Informasi Sesuai Kebutuhan Keamanan Nasional |
![]() |
---|
Cara Aktifkan Paket Swadaya Aman Kaspersky untuk Mitra Gojek Pengguna Telkomsel |
![]() |
---|
Penting, Ini Tips dan Cara Mencegah Penipuan AI Deepfake Menurut Pakar Keamanan Siber |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.