Muda-mudi Banteng Ikut Makrab di Pakem, Eratkan Silaturahmi Satu sama Lain

Dudde, Wakil Ketua Acara Makrab IPMB 2023 menjelaskan, makrab itu digunakan untuk peningkatan kapasitas anak-anak muda.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Para Pemuda-pemudi Banteng yang berada di bawah organisasi IPMB ikut malam kearaban di Pakem, Sleman, Sabtu (19/8/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sebanyak 79 Muda-mudi Banteng mengikuti malam keakraban di daerah Pakem, Sleman, Sabtu hingga Minggu (19-20/8/2023).

Banteng disini merujuk pada sebuah daerah yang berada di Kalurahan Sinduharjo, Sleman.

Mereka semua tergabung dalam organisasi Ikatan Persaudaraan Muda-mudi Banteng (IPMB).

Dudde, Wakil Ketua Acara Makrab IPMB 2023 menjelaskan, makrab itu digunakan untuk peningkatan kapasitas anak-anak muda.

Mereka juga diajak untuk berkenalan satu sama lain agar bisa lebih akrab dan mempererat tali silaturahmi.

Sebab, bisa saja selama ini banyak dari mereka yang belum kenal dengan pemuda lainnya karena di Banteng ada 11 RT yang cukup luas.

“Materinya, kami berikan pengelana organisasi IPMB itu apa dan juga tentang sinoman. Sinoman ini kan budaya dan mereka harus tahu bagaimana pakemnya,” ujar Dudde kepada Tribun Jogja, Sabtu malam.

Dudde mengatakan, materi Sinoman ini bisa memperkaya pengetahuan sekaligus menyeragamkan pendapat.

Sinoman zaman sekarang tak lagi mengenakan jarik lengkap, tetapi celana. Namun, celana pun tak sekadar celana.

Mereka bisa memakai celana kain hitam agar lebih sopan dan rapi.

Tak hanya itu, agenda makrab juga ada jurit malam yang tentunya aman untuk diikuti oleh peserta.

Setelah jurit malam yang diharapkan bisa melatih mental, peserta melanjutkan istirahat.

Pada hari Minggu pagi, mereka mengikuti outbound.

“Outbound itu ada yang di darat dan di air. Semua sudah disiapkan tempat outboundnya. Setelah outbound ada juga hiburan dangdut sampai selesai acara,” jelas Dudde.

Adanya makrab seperti ini, kata Dudde, mengajarkan ke pemuda pemudi untuk terlibat dalam organisasi.

“Ya, mereka jadi tahu organisasi, nantinya mereka kan yang menggantikan senior. Istilahnya regenerasi lah. Ini juga berarti kami tidak mengabaikan kalian yang muda-muda, kami rangkul untuk masuk ke sini dan berkegiatan positif,” tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved