40 Anggota Perbakin DIY Ikuti Lomba Berburu Babi Hutan Selama Tiga Hari

Lomba berburu babi hutan ini akan digelar selama tiga hari, dimulai Jumat (18/8/2023) tepat pada pukul 00.01 WIB hingga Minggu (20/8/2023) mendatang.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
KPH Purbodiningrat melepas rombongan pemburu Perbakin DIY untuk lomba berburu babi hutan, Kamis (17/8/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) DIY mengirim puluhan penembak terbaik untuk mengikuti lomba menembak babi hutan yang diadakan oleh Perbakin Pusat, Kamis (17/8/2023).

Sebanyak 40 penembak terbaik yang dimiliki Perbakin DIY dilepas langsung oleh Ketua Umum (ketum) Perbakin DIY, KPH Purbodiningrat, di Kantor Sekretariat Perbakin DIY, Kamis siang.

Para pemembak juga mendapat arahan dari KPH Purbodiningrat dan para pengurus Perbakin DIY.

"Akhirnya setelah sekian lama terhenti karena Covid-19 kita bisa melanjutkan berburu. Hari ini kita akan mengikuti berburu babi hutan," kata KPH Purbo saat memberikan arahan kepada anggotanya.

Lomba berburu babi hutan ini akan digelar selama tiga hari, dimulai Jumat (18/8/2023) tepat pada pukul 00.01 WIB hingga Minggu (20/8/2023) mendatang.

Para peserta akan berburu babi hutan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, antara lain hutan di kawasan Bumiayu, Majenang, Wangon dan Cilacap. 

"Kami akan mengirimkan 40 pemburu Perbakin DIY untuk turut serta dalam lomba," terang dia.

KPH Purbo berbaharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, sebab selama ini babi hutan menjadi salah satu hama untuk sebagian petani.

Sehingga, dengan adanya lomba berburu babi hutan ini diharapkan mengurangi populasi babi hutan yang kerap mengganggu tanaman para petani.

"Kegiatan ini saya harap tetap bermanfaat bagi masyarakat, yang kedua ini tentu mengasah keterampilan para pemburu," terang dia.

KPH Purbodiningrat menuturkan, ada indikator juara dalam lomba berburu yakni untuk juara kategori beregu akan dipilih berdasarkan banyaknya hasil buruan.

Sementara untuk juara perorangan indikatornya dari bobot babi hutan yang berhasil ditembak.

"Terbesar dan juara pada lomba sebelumnya itu beratnya mencapai 124 kilogram," ungkapnya.

Kemudian untuk jenis kelamin babi hutan serta sasaran tembak juga menentukan nilai bagi para pemburu.

Untuk tembak jantung nilainya 10, tembak kepala nilainya 8 dan anggota badan nilainya 5. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved