Berita Bisnis Terkini

Antisipasi Inflasi, Disperindag DIY Anggarkan 500 Ton Beras untuk Operasi Pasar dan Pasar Murah

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY anggarkan 500 ton beras untuk operasi pasar dan pasar murah.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Ilustrasi beras 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY anggarkan 500 ton beras untuk operasi pasar dan pasar murah.

Tujuannya untuk mengantisipasi inflasi di DIY. 

Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan untuk permintaan bahan pangan di DIY pada Agustus ini relatif stabil.

Hal itu karena kegiatan hajatan di masyarakat relatif menurun. 

"Karena Suro, sebagian besar masyarakat kita masih memegang tradisi bahwa Suro tidak baik untuk punya hajat. Sehingga permintaan pangan relatif tidak ada yang melonjak," katanya, Selasa (15/08/2023). 

"Terkait harga relatif tidak ada kenaikan, bahkan beberapa harga mengalami penurunan. Yang perlu diwaspadai harga beras, karena kita tau bahwa sudah lewat musim panen raya," sambungnya. 

Baca juga: Bulog Yogyakarta Klaim Stok Beras Aman untuk Hadapi Elnino

Syam melanjutkan secara tahunan, Januari hingga Februari merupakan musim paceklik atau produksi menurun.

Dampaknya harga beras cenderung naik. 

Untuk itu, pihaknya rutin melakukan pemantauan harga dan pasokan, pengawasan barang beredar, hingga melaksanakan koordinasi dengan distributor untuk mendeteksi kenaikan harga maupun kondisi pasokan. 

"Operasi pasar tetap kami lakukan, bekerjasama dengan kabupaten/kota, Bank Indonesia, Bulog, dan pihak terkait. Untuk mengantisipasi inflasi , Disperindag berupaya mengusulkan anggran sebesar 500 ton untuk operasi pasar dan pasar murah," ujarnya. 

Terpisah, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta , Ali Ahmad Najih A menambahkan Perum Bulog akan terus melakukan penyerapan gabah atau beras dari petani dan gapoktan untuk menjaga ketahanan pangan.

"Pada semester I 2023, Perum Bulog Kanwil Yogyakarta telah menyerap 40.720 ton beras petani atau sekitar 81 persen. Sampai dengan saat ini, Perum Bulog akan terus melakukan penyerapan gabah atau beras dari petani dan gapoktan,"imbuhnya. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved