Bima Sinung Pamit dari PSIM Yogyakarta

Manajemen PSIM Yogyakarta Konfirmasi Bima Sinung Tak Lagi Jabat CEO Laskar Mataram

Liana tasno menyebut, Bima Sinung Widagdo sudah dibebastugaskan dari posisi CEO sejak awal tahun 2023 lalu.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Taufiq Syarifudin
Bima Sinung Widagdo 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Manajemen PSIM Yogyakarta mengonfirmasi Bima Sinung Widagdo tak lagi menjabat Chief Executive Officer (CEO) untuk musim kompetisi mendatang.

Hal ini dikonfirmasi langsung Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Liana Tasno, Senin (14/8/2023).

Ia menyebut, Bima Sinung Widagdo sudah dibebastugaskan dari posisi CEO sejak awal tahun 2023 lalu.

"Ya, Pak Bima sudah dibebastugaskan sejak awal tahun 2023. Keputusan itu diambil lewat persetujuan investor dan dewan komisaris. Dari yang saya tahu, Pak Bima bilang ke investor kalau mau konsentrasi di nasional," ujar Liana Tasno saat berbincang dengan Tribun Jogja, Senin (14/8/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS : Bima Sinung Widagdo Resmi Pamit dari PSIM Yogyakarta

Lantas bagaimana dengan posisi CEO saat ini?

Liana menjawab jika kemungkinan tahun ini PSIM Yogyakarta tidak akan memilih CEO baru untuk menggantikan Bima Sinung.

Perempuan kelahiran 19 Juli 1984 itu menjelaskan, jika keputusan mengosongkan posisi CEO telah dipertimbangkan dengan melihat kinerja manajemen tim sejak 2019 lalu.

"Kami sebetulnya tidak masalah kalau ada ketambahan partner kerja di posisi CEO. Namun saya melihat sejak 2019 masih ada sisi lemahnya, yakni kurang efektif dan efisien. Jadi untuk saat ini kami mau potong kompas. Karena kali ini jadi tanggung jawab saya, inginnya kami fokus dulu bawa PSIM masuk ke Liga 1," beber Liana.

CEO PSIM Yogyakarta, Bima Sinung.
Bima Sinung. (TRIBUNJOGJA.COM / Taufiq Syarifudin)


Pada 2019, tim berlogo Tugu Pal Putih itu menunjuk Effendi Syahputra sebagai manajer, saat itu ia bahu membahu bersama CEO Bambang Susanto.

Tak berselang lama, PSIM Yogyakarta mengganti Effendi dengan David MP Hutauruk.

Masuk tahun 2021, kepengurusan PSIM Yogyakarta kembali berubah.

Kursi CEO berpindah ke Bima Sinung Widagdo, eks CEO Sulut United.

Kemudian posisi manajer digantikan Farabi Firdausy.

Dua musim bekerja, PSIM Yogyakarta mentok nyaris promosi ke Liga 1 di perebutan peringkat ketiga Liga 2.

Dalam dua musim terakhir khususnya, tak terdengar ada isu finansial di kepemimpinan Bima Sinung.

Baca juga: Bima Sinung Tak Lagi Jadi CEO PSIM Jogja, Sempat Siapkan Rencana Jangka Panjang untuk Laskar Mataram

Namun Liana menyebut untuk musim ini pihaknya tak mau jika posisi CEO dipegang oleh orang yang tidak tepat.

Menurutnya, sejauh ini birokrasi di PSIM Yogyakarta sudah cukup ramping dan efisien.

Pelatih Kepala Rangkap Manajer Tim

Bukan hanya CEO, Liana Tasno juga menyebut posisi manajer tim untuk Liga 2 2023/2024 akan digabung langsung dengan jabatan pelatih kepala.

Untuk itu, Kas Hartadi dipastikan memegang posisi manajer tim sekaligus pelatih kepala tahun ini.

"Singkatnya, saya tidak mau posisi ini diisi orang yang tidak tepat. Dan selama ini pembuatan anggaran, pemilihan pemain tetap terkendali. Saya tegas tidak mau main-main lagi, saya mau supervisi langsung," ungkapnya.

Liana Tasno pun tak menampik jika posisi manajer tim bisa saja diisi orang baru.

Ia pun menyebut sudah memberikan sejumlah rekomendasi kepada pelatih.

Namun keputusan tetap harus lewat musyawarah antara Direktur Utama dan Pelatih Kepala.

"Misalnya dapat sosok manajer yang kuat, punya integritas, kami mau saja, tapi saat ini sudah mepet dan belum dapat. Beberapa kali saya diskusi dengan head coach idealnya bagaimana, dia (Kas Hartadi) idealis juga, saya tanya mau dengan ini, dia bilang tidak mau karena dia juga mencari tahu siapa yang akan jadi partnernya," beber dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved