Liga 1
PSS Sleman Vs Bhayangkara FC: Super Elja Punya Modal Positif, Marian Mihail Tak Jumawa
PSS dikenakan sanksi penutupan sebagian stadion yaitu seluruh Tribun Selatan sebanyak dua pertandingan saat menjadi tuan rumah.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM- Juru taktik PSS Sleman, Marian Mihail, berpesan agar anak asuhnya tak jumawa saat meladeni tantangan Bhayangkara FC pada lanjutan Liga 1 2023/24 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (13/8/2023) mendatang.
Sebagaimana diketahui, Hokky Caraka dan kolega punya modal positif usai di laga sebelumnya berhasil mencuri 3 poin di markas Persikabo 1973.
Dilihat dari tabel klasemen sementara, Bhayangkara FC berada di urutan kedua dari bawah dengan menempati posisi ke-17.
Melihat hal tersebut, Pelatih Kepala PSS Sleman, Marian Mihail menyatakan sikap tidak mau percaya diri berlebihan.
"Melihat posisi mereka saat ini, saya melihat Bhayangkara FC adalah tim yang bagus. Pasalnya, tidak ada perbedaan permainan yang mencolok dari tim papan atas dengan tim papan bawah di Liga saat ini," kata Marian Mihail.
Lebih lanjut, Marian Mihail mencontohkan dua laga ketat di pekan ketujuh yang membuktikan persaingan di papan klasemen sangat kompetitif.
"Bisa kita lihat pertandingan yang benar-benar seru seperti Madura United FC kontra RANS FC kemudian PSIS dengan Arema FC. Kita bisa melihat bagaimana RANS bisa mengalahkan Madura yang sedang berada di puncak klasemen," sambungnya.
Soal kekuatan Bhayangkara FC, Mihail mengungkapkan mereka masih memiliki potensi bahaya dengan komposisi pemain asing yang berkualitas. The Guardian juga memiliki potensi sebagai tim dengan sepak bola menyerang.
"Kami akan bermain seperti melawan Persikabo, yakni bermain menyerang. Tentunya, kami ingin mengulangi lagi kemenangan tersebut dengan bermain menekan. Kami optimis bisa meraih kemenangan perdana di laga kandang," tandasnya.
Sementara itu, bek kanan PSS, Bayu Setiawan menyatakan siap memanfaatkan waktu persiapan dengan optimal dan maksimal untuk laga menjamu The Guardian -julukan Bhayangkara FC.
"Persiapan mungkin harus lebih fokus dan selalu belajar dari kesalahan sebelumnya agar menghadapi Bhayangkara lebih siap. Hal ini saya lakukan sebagai bentuk kesiapan diri saya jika dikasih kepercayaan kembali oleh pelatih masuk starting line-up," tegas Bayu.
Pemain kelahiran Deli Serdang, Sumatera ini melihat Bhayangkara FC adalah tim berbahaya walau pada saat ini dalam posisi terpuruk. Menurutnya, The Guardians adalah tim yang hebat dengan pemain hebat.
"Beberapa pertandingan mereka belum bisa menunjukan performa terbaik. Namun bukan berarti dengan itu kita menganggap remeh mereka. Sebaliknya, kita harus tetap waspada," jelasnya.
"Apalagi di pertandingan terakhir mereka baru menelan kekalahan dari Persebaya. Menghadapi PSS, mereka juga membawa misi untuk menang dan membalas kekalahan sebelumnya," pungkasnya.
Panen Sanksi
Imbas masuknya suporter ke lapangan usai laga pekan keenam Liga 1 2023/2024 PSS vs Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (4/8/2023) lalu, Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada tim berjuluk Super Elang Jawa.
Berdasarkan surat dari Komdis PSSI dengan nomor 043/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2023, PSS dinilai melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena adanya suporter PSS yang memasuki area lapangan pertandingan.
Suporter dinilai melakukan penganiayaan kepada panitia pelaksanaan pertandingan serta diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.
"Kami sudah melakukan pertemuan via daring dengan perangkat pertandingan yang bertugas ketika PSS menghadapi Persija dan Komdis PSSI. Komdis juga sudah mengirimkan surat sanksi kepada PSS yang telah diterima oleh klub," ujar Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS, Yuyud Pujiarto, Kamis (10/8/2023) siang.
Merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4, dan Lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, PSS dikenakan sanksi penutupan sebagian stadion yaitu seluruh Tribun Selatan sebanyak dua pertandingan saat menjadi tuan rumah.
Dua pertandingan tersebut adalah ketika Super Elja menjamu Bhayangkara Presisi Indonesia FC dan Persebaya Surabaya.
"Hal ini tentu sangat kita sesalkan karena kita tahu, seluruh pendukung PSS pastilah ingin mendukung kebanggaannya berlaga di kandang. Namun kami harus menerima keputusan ini dan mengajak PSS Fans bisa lebih mengerti dalam tindakan apapun yang dilakukan ke depan," jelasnya.
Selain itu, PSS Sleman juga dijatuhi denda sebesar Rp 25 juta dan pengulangan terhadap tindakan ini akan berakibat hukuman yang lebih berat bagi PSS. PSS tidak bisa mengajukan banding terhadap keputusan ini sesuai Pasal 119 Kode Disiplin PSSI.
"Kami berharap dengan adanya sanksi ini, kita sama-sama belajar untuk berubah menjadi lebih baik. Apapun alasannya, pelanggaran terhadap hal ini tentu tidak dibenarkan. Mari kita dukung PSS bersama-sama untuk bisa menang di laga kandang selanjutnya," pungkasnya.
Dimotori Kuartet Eks Bintang Persib Bandung, Malut United Bidik Juara Super League 2025 |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Kalah dari Persik Kediri di Laga Pramusim, Van Gastel Singgung Fisik Pemain |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta: Besok Latihan Perdana, Ini Skuad Sementara Laskar Mataram |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Tikung PSMS Medan dan Deltras FC, Dua Pemain Masa Depan Merapat |
![]() |
---|
Resmi Gabung PSIM Yogyakarta, Ini Komentar Muhammad Iqbal dan Riyatno Abiyoso |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.