Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 10 Agustus 2023: Tercatat 15 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya

Gunung Merapi (2.968 mdpl) teramati mengalami 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada Sabtu 24 Juni 2023 yang dipantau dari PGM Kaliurang. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) teramati mengalami 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng) selama masa pengamatan Kamis (10/8/2023), pukul 00.00-06.00 WIB. 

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pun masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Dijelaskan, selama periode pengamatan teranyar ini, tercatat pula 14 kali gempa guguran (Amplitudo: 3 mm, S-P: 0.4-0.5 detik, Durasi : 5.2-7.2 detik).

Baca juga: Polisi RW dan Bhabinkamtibmas Polres Klaten Mengajar Anak-anak Mengaji

Adapun cuaca Gunung Merapi cenderung cerah, dengan angin yang dominan bertiup lemah ke arah barat. Sementara, suhu udara berada di kisaran 12-16 °C, kelembaban udara 36-67 persen dan tekanan udara 768.5-917 mmHg. 

Visual gunung tampak jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100-200 meter di atas puncak kawah. 

Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved