ADVERTORIAL

Pembangunan Berbasis Kampung, Kunci Meningkatkan Kesejahteraan Warga Kota Yogyakarta

Pembangunan berbasis kampung bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan kesejahteraan warga di Kota Yogyakarta .

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Ardhike Indah
Podcast Ngobrol Parlemen bertajuk Infrastruktur Diperbaiki, SDM Dibantu, Ekonomi Diberdayakan dan Kebudayaan Dikembangkan di kanal YouTube Tribun Jogja Official, Selasa (25/7/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pembangunan berbasis kampung bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan kesejahteraan warga di Kota Yogyakarta .

Lurah Tegalpanggung, M. Ihwan Pribadi mengatakan dengan pembangunan berbasis kampung, maka keinginan masyarakat bisa cepat dipenuhi.

“Saya beri gambaran ya. Pembangunan di kelurahan dan kalurahan itu berbeda. Kalau di kelurahan, kami di-rolling. Di sini sekian tahun, di sana sekian tahun. Jadi lurah, tidak ada gambaran mau jadi lurah di mana. Ini beda dengan pilkades,” kata dia dalam siniar Ngobrol Parlemen bertajuk Infrastruktur Diperbaiki, SDM Dibantu, Ekonomi Diberdayakan dan Kebudayaan Dikembangkan.

Podcast tersebut disiarkan di kanal YouTube Tribun Jogja Official, Selasa (25/7/2023).

Dia menjelaskan, dalam pilkades, setiap kepala sudah memiliki rancangan dan garis besar untuk melakukan apa di daerahnya.

Baca juga: Pemkab dan KPU Bantul Sepakati Dana Pilkada Sebesar Rp 38,6 Miliar

Mereka bisa langsung melaksanakan program kerja setelah terpilih sebagai pemimpin.

“Ketika saya di Tegalpanggung, satu tahun saya harus belajar dulu, mengkaji masalahnya, membuat skenario. Maka, pembangunan berbasis kampung ini tepat. Kampung sudah tahu mau apa, lurah bisa tinggal tanda tangan,” terangnya.

Setelahnya, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) akan mengurutkan permasalahan paling penting dalam suatu daerah agar segera mendapatkan solusi.

Ihwan mengatakan, di Tegalpanggung, permasalahan paling utama adalah kesehatan.

Tingkat stunting di daerah tersebut cukup tinggi, begitu pula dengan kasus tuberkulosis, mengingat area tersebut cukup padat.

Tak hanya Ihwan, Ketua RW 03 Kampung Ledok Tukangan, Ahmad Kusnan Rosyid Anwar merasakan bahwa pembangunan berbasis kampung bisa memberikan solusi dari permasalahan yang ada di kampungnya.

Pada Sabtu (22/7/2023), Kampung Ledok Tukangan sudah memiliki jalan baru yang dibangun oleh Pemda DIY atas inisiasi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Jalan tersebut yang menyambungkan jalan besar dengan jalan kampung, akses masyarakat kampung menuju area perkotaan.

Awalnya, Ahmad menganggap, pembangunan jalan itu tak akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun, justru sebaliknya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved