Viral Medsos

KISAH Musa Pagawak Penyanyi Rap asal Papua yang Jago Bahasa Jawa, Belajar saat Kuliah di Solo

Cerita Musa Pagawak, rapper asal Papua yang jago Bahasa Jawa dan ciptakan lagu rap, ternyata belajar Bahasa Jawa saat kuliah di Solo, ini kisahnya.

DOK. Pribadi Musa Pagawak
KISAH Musa Pagawak Penyanyi Rap asal Papua yang Jago Bahasa Jawa, Belajar saat Kuliah di Solo 

Laporan Reporter Tribunjogja.com Alifia Nuralita Rezqiana

TRIBUNJOGJA.COM – Musik membuat aktivitas sehari-hari yang membosankan menjadi lebih riang.

Begitu pula yang dirasakan sejumlah warga internet (warganet) di TikTok. Mereka mampir meninggalkan pesan di kolom komentar penyanyi rap asal Papua, Musa Pagawak.

“Banyak pengikut di TikTok minta saya pisuhi (caci maki) ben tambah semangat kerjo (biar tambah semangat bekerja), ‘Mas pisuhanmu candu’ katanya,” beber Musa Pagawak saat dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (20/7/2023) siang.

Inilah kisah Musa Pagawak rapper Papua yang dikenal dengan nama panggung B*DJING*NXXXI.

Siapa Musa Pagawak?

Biodata dan Profil Musa Pagawak B*DJING*NXXXI rapper asal Papua
Biodata dan Profil Musa Pagawak B*DJING*NXXXI rapper asal Papua (DOK. Pribadi Musa Pagawak)

Musa Pagawak adalah penyanyi rap sekaligus pencipta lagu asal Kelila, Mamaberamo Tengah, Provinsi Papua Pegunungan.

Ia lahir di Yelonggolo, 24 Agustus 1994 dan tahun ini akan genap berusia 29 tahun.

Lagu-lagu yang ia ciptakan viral di media sosial TikTok. Ia pun rutin mengunggah lagu rap di kanal YouTube B*DJING*NXXXI.

Musa Pagawak menjadi mahir berbahasa Jawa karena sempat mengenyam pendidikan strata satu (S1) Ilmu Hukum di Universitas Slamet Riyadi (UNISRI), Kota Solo, Jawa Tengah.

Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Wamena, Jayawijaya, Papua pada 2013 lalu, ia langsung kuliah di UNISRI.

Musa lulus dari UNISRI tahun 2018. Selama menjadi mahasiswa di UNISRI, ia sudah aktif berkutat dengan hobinya menciptakan dan menyanyikan lagu rap.

Nyaman tinggal di Kota Solo, berbaur dengan masyarakat di Solo, ia lantas mulai pandai Bahasa Jawa.

Dari situlah, Musa kemudian menciptakan lagu-lagu rap Bahasa Jawa.

Baca juga: Cerita Dosen ISI Yogyakarta Tentang Salma Salsabil, Mahasiswi ISI Jogja Juara Indonesian Idol 2023

Baca juga: BIODATA Putri Ariani Peraih Golden Buzzer America’s Got Talent, Penyanyi Muda dari Jogja

Belajar Bahasa Jawa di Solo

Tangkapan layar video klip
Tangkapan layar video klip "Aku Luwe" by Musa Pagawak alias B*DJING*NXXXI (YouTube B*DJING*NXXXI)

Saat dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (20/7/2023), Musa Pagawak mengatakan, ia mulai fasih Bahasa Jawa sekitar tahun 2015.

“Saya bisa berbahasa Jawa dengan fasih pada tahun 2015 sampai saat ini, dan saya belajar Bahasa Jawa dari teman-teman saya di Solo, baik (teman) mahasiswa maupun teman-teman musisi,” ungkapnya.

“Saya bersyukur karena bisa hidup di Solo bersama orang-orang hebat, karena saya banyak belajar dari saudara-saudari asli orang Jawa di sana,” tutur Musa Pagawak.

“Yang jelas, salah satunya faktor yang memudahkan saya belajar bahasa adalah faktor lingkungan, karena pergaulan saya di Solo sangat luas. Saya berteman dengan berbagai kalangan,” katanya.

Selama merantau kuliah di Solo, Musa Pagawak mengaku bergaul dengan para musisi jalanan.

Ia juga aktif mengikuti organisasi kampus, seperti kelompok Mahasiswa Hukum Pecinta Alam (Makumpa). Musa bergabung di Makumpa sejak 2013 sampai 2018.

“Saya juga masuk di dunia musik dan bergabung di komunitas Kasunanan Lare Hip Hop Solo (KALIPSO),” ujar Musa.

Tak jarang, orang yang merantau mengenal bahasa tempat tinggal barunya dengan mengetahui kata-kata kasar orang sekitar.

Begitu pula yang terjadi pada Musa. Ia mengaku menggunakan kata kasar (pisuhan) untuk berbaur dengan teman-teman.

“Saya sering menggunakan kata pisuhan (kata kasar) untuk gayeng-gayengan (seru-seruan) saja. Lagian juga eman-eman to nek ra dingo (sayang kalau tidak dipakai) hahaha,” katanya kepada Tribunjogja.com.

“Bahkan banyak pengikut di TikTok minta dipisuhi ben tambah semangat kerjo, ‘Mas pisuhanmu candu’ katanya,” ungkap Musa.

Edyaan jane yo kuwi aneh tapi mung asik wae sih hahha (sebenarnya gila ya, itu aneh, tapi hanya asyik saja sih, hahha),” tutur Musa.

Lagu-lagu karya Musa Pagawak

Musa Pagawak alias B*DJING*NXXXI rapper asal Papua
Musa Pagawak alias B*DJING*NXXXI rapper asal Papua (DOK. Pribadi Musa Pagawak)

Lagu karya Musa Pagawak yang viral di TikTok baru-baru ini adalah lagu berjudul “Aku Luwe”.

Sampai artikel ini ditulis, cuplikan video klip lagu Aku Luwe di TikTok B*DJING*NXXXI milik Musa Pagawak sudah ditonton lebih dari 652.600 kali.

Klik di sini untuk melihat lirik lagu Aku Luwe by B*DJING*NXXXI.

Klik di sini untuk melihat profil lengkap Musa Pagawak alias B*DJING*NXXXI.

Namun, selain lagu tersebut, ada banyak lagu yang sudah diciptakan dan dirili oleh Musa dengan nama panggung B*DJING*NXXXI.

Ia bahkan sudah memiliki beberapa album musik, seperti :

  • Sollywood
  • Cintakarta
  • My Mind
  • Papuanesia
  • Lanny Tribe, dan
  • Nipinir.

Musa mengatakan, album “Lanny Tribe” dan “Nipinir” dirilis di Papua, sedangkan album lainnya dirilis saat dirinya masih di Solo.

“Instrumennya lebih ke musik etnik orang Papua (Musik Wisisi) dikolaborasi dengan Hip Hop Trap. Bahasa dalam lirik saya gunakan bahasa daerah, Bahasa Suku Lanny Papua,” ujarnya.

Selama berkarya menggarap video klip dan mixing mastering lagu, Musa mengaku dibantu teman-teman dari Solo.

Namun, sejak 2017, ia sudah mulai mandiri berkarya musik.

“Beat atau instrumental 100 persen ciptaan saya sendiri, dan lirik lagu 95 persen milik saya sendiri,” ujar Musa.

“Sebagian (lagu) kolaborasi dengan teman, ini pun khusus (untuk lagu) Bahasa Jawa. Selain itu, lirik Bahasa Lanny dan Bahasa Indonesia, ciptaan saya sendiri,” ungkapnya.

“Saya sejak 2017 hingga saat ini berjalan sendiri sebagai musisi atau indie, dari beat atau instrumental musik, (kemudian) mixing mastering vocal, hingga produksi video klip. Saya produksi secara mandiri,” jelas Musa.

Baca juga: Lirik Lagu Rap Bahasa Jawa Aku Luwe by Musa Pagawak Rapper Papua yang Viral di TikTok

Baca juga: Lirik dan Arti Lagu No Woman No Cry Bob Marley yang Dinyanyikan Cakra Khan di America’s Got Talent

Sampaikan pesan lewat karya musik

Musa Pagawak alias B*DJING*NXXXI rapper asal Papua
Musa Pagawak alias B*DJING*NXXXI rapper asal Papua (DOK. Pribadi Musa Pagawak)

Tribunjogja.com sempat menemukan kolom bio atau deskripsi diri yang menarik di kanal YouTube B*DJING*NXXXI.

Musa Pagawak menuliskan demikian dalam kolom bio di YouTube-nya :

“Hanya perasaan orang pinggiran yang tidak dianggap dan ungkapan rasa resah terhadap ketidakadilan. jangan lupa selalu bersyukur Tuhan baik”

Terkait bio yang ditulisnya, Musa mengaku menjadikan realitas kehidupan masyarakat sekitar sebagai inspirasi karya musik.

“Bio tersebut saya ubah pada tahun 2019 atau 2020, ketika itu mengkritik sosial, dan mengangkat persoalan yang terjadi di tanah Papua,” jelas Musa.

“Saya berdemonstrasi serta mengkritik kebijakan pemerintah yang merugikan masyarakat kecil melalui lirik serta alunan musik Hip Hop,” kata Musa.

“Bagi saya, musik tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata namun hanya bisa dirasakan oleh penikmat konsumen musik itu sendiri,” tuturnya.

“Motivasi saya bermusik di dunia Hip Hop untuk menyampaikan pesan-pesan tentang realitas kehidupan yang ada, dan semua lirik lagu yang saya buat adalah sesuai pengalaman serta perasaan saya,” ucap Musa.

Selain ingin menyampaikan kritik sosial lewat karya musik, Musa Pagawak juga bercita-cinta ingin mengenalkan musik etnik Papua pada khalayak luas.

“Impian yang saya dambakan adalah... semoga suatu hari nanti saya bisa manggung keliling Jawa-Bali dengan karya-karya saya yang menggunakan Bahasa Jawa dan Bahasa Lanny, dengan musik etnik Papua, Musik Wisisi,” ungkap Musa.

“Saya sangat berharap kemudian hari ada waktu untuk memperkenalkan musik adat saya yaitu Musik Wisisi,” kata Musa.

Sementara itu, lewat lagu “Aku Luwe” ia juga ingin berpesan agar orang-orang menghargai makanan, bersyukur atas makanan apa pun yang bisa dinikmati saat ini.

“Hidup tanpa makan itu mustahil, ini sedikit cerita pengalaman tentang lapar,” kata Musa Pagawak melalui kanal YouTube-nya.

“Masih banyak yang membutuhkan makanan di luar sana, maka tetap bersyukur hargailah makan yang ada saat ini,” pesannya Musa. (Tribunjogja.com/ANR)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved