Mayat Diduga Korban Mutilasi di Turi

FAKTA-FAKTA Baru Kasus Mutilasi di Sleman: Kronologi, Motif hingga Hubungan Korban dan Pelaku

Berikut fakta-fakta baru pembunuhan dan mutilasi R yang dilakukan W dan RD di Sleman, Yogyakarta, menurut keterangan polisi.

Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
FAKTA-FAKTA Baru Pengakuan W dan RD, Pelaku Mutilasi Mahasiswa Yogyakarta. FOTO: Kos pelaku di Krapyak, Triharjo, Kabupaten Sleman yang disebut jadi lokasi mutilasi. 

TRIBUNJOGJA.COM - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) akhirnya mengungkapkan fakta baru tentang kasus mutilasi di Sleman yang menewaskan pria bernama R (20), mahasiswa universitas swasta di Yogyakarta.

Dua orang pelaku mutilasi tersebut adalah W (29) dan RD (38).

W adalah seorang pria asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang bekerja di sebuah tempat makan di Yogyakarta.

Sementara itu, RD adalah pria asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang bekerja sebagai penjual roti di Bogor, Jawa Barat.

Pada Minggu (16/7/2023), Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi mengungkapkan, dua pelaku mutilasi itu ditangkap di Bogor saat melarikan diri. 

“Pelaku ditangkap di Bogor, Jawa Barat, kemarin malam, Sabtu (15/07/2023). Ditangkap di kediaman RD,” ungkap Kombes Pol FX Endriadi.

Kemudian pada Selasa (18/7/2023), dalam konferensi pers di Mapolda DIY, Kombes Pol FX Endriadi mengungkapkan fakta-fakta baru berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap W dan RD.

Berikut sejumlah fakta-fakta baru kasus mutilasi mahasiswa Yogyakarta.

1. Saling kenal lewat media sosial, satu komunitas

Dua pelaku mutilasi di Sleman dihadirkan di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023)
Dua pelaku mutilasi di Sleman dihadirkan di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023) (TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA)

Korban, yakni R, dan dua orang pelaku, yakni W dan RD, merupakan sesama anggota sebuah grup atau komunitas di media sosial.

Mereka saling kenal di media sosial dan sama-sama aktif dalam grup tersebut.

“Mereka tergabung di sebuah komunitas yang mempunyai aktivitas nggak wajar,” kata Kombes Pol FX Endriadi, Selasa (18/7/2023).

“Karena mereka gabung dalam komunitas yang tidak wajar, mereka melakukan kegiatan berupa kekerasan,” ungkap Kombes Pol FX Endriadi.

2. Korban meninggal karena kekerasan pada Selasa 11 Juli 2023 malam

Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi (tengah), memberikan keterangan terkait pelaku mutilasi di Turi saat konferensi pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023)
Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi (tengah), memberikan keterangan terkait pelaku mutilasi di Turi saat konferensi pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023) (TribunJogja/ Christi Mahatma Wardhani)

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, korban meninggal dunia di kos pelaku W yang beralamat di Triharjo, Kabupaten Sleman, pada Selasa (11/7/2023) malam.

“Mereka melakukan kegiatan berupa kekerasan satu sama lain. Ini terjadi berlebihan, sehingga mengakibatkan korban meninggal,” ungkap Kombes Pol FX Endriadi.

Ia enggan menjelaskan lebih detail terkait aktivitas tak wajar apa yang dilakukan pelaku dengan korban.

Namun, aktivitas kekerasan tersebut yang kemudian menyebabkan korban meninggal dunia.

3. Mutilasi karena panik

Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023)
Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023) (Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani)

Setelah mendapati korban meninggal dunia, W dan RD panik. 

Mereka lantas memutuskan untuk memutilasi jenazah korban.

“Setelah korban meninggal, para pelaku kemudian panik, kemudian berniat menghilangkan jejak peristiwa tersebut,” ungkap Kombes Pol FX Endriadi.

“Setelah panik mereka (W dan RD) melakukan upaya pemotongan atau mutilasi,” terang Kombes Pol FX Endriadi.

4. Aksi W dan RD memutilasi jenazah R

Indekos di wilayah Krapyak, Triharjo, Kabupaten Sleman yang disebut jadi lokasi mutilasi yang dilakukan oleh pelaku
Indekos di wilayah Krapyak, Triharjo, Kabupaten Sleman yang disebut jadi lokasi mutilasi yang dilakukan oleh pelaku (Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin)

Dalam konferensi pers yang sama, Kombes Pol FX Endriadi mengungkapkan aksi yang dilakukan W dan RD terhadap jenazah R.

Mereka memutilasi jenazah R dengan cara memotong, menguliti, hingga merebus bagian tubuh untuk menghilangkan jejak.

“Itu (mutilasi) dilakukan dengan cara memotong kepala korban, pergelangan tangan, kaki, kemudian bagian tubuh, hingga menguliti tubuh korban,” ungkap Kombes Pol FX Endriadi.

Tak hanya menguliti tubuh korban, para pelaku juga merebus bagian tertentu dari tubuh korban untuk menghilangkan sidik jari.

Sampai saat artikel ini ditulis, pihak kepolisian masih terus melakukan upaya penyidikan terhadap kasus pembunuhan dan mutilasi yang menewaskan R.

5. Polisi menunggu hasil tes DNA

Polisi telah melakukan tes DNA untuk memastikan identitas korban.

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil tes DNA korban dengan orang tuanya.

6. Potongan tubuh lainnya masih dicari

Petugas menunjukkan lokasi penemuan potongan tubuh milik mayat diduga korban mutilasi di Turi Sleman, Rabu (12/7/2023) malam.
Petugas menunjukkan lokasi penemuan potongan tubuh milik mayat diduga korban mutilasi di Turi Sleman, Rabu (12/7/2023) malam. (TRIBUN JOGJA/AHMAD SYARIFUDIN)

Diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya, Wakil Dirkrimum Polda DIY, AKBP Tri Panungko mengimbau masyarakat di DIY untuk ikut serta membantu polisi.

AKBP Tri Panungko berharap, masyarakat yang mengetahui peristiwa pembunuhan termutilasi bersedia menjadi saksi.

Masyarakat yang menemukan potongan tubuh korban mutilasi yang belum ditemukan polisi, diharapkan segera melapor ke Polda DIY maupun kantor kepolisian terdekat.

“Kami mengimbau seluruh warga DIY, apabila menemukan hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa ini, seperti potongan tubuh lainnya, silakan melapor,” ujar AKBP Tri Panungko.

“Kalau ada masyarakat yang mengetahui peristiwa ini, bisa menjadi saksi,” imbuhnya.

“Saat ini kami sedang melakukan investigasi, untuk membuat terang peristiwa ini,” kata AKBP Tri Panungko.

Klik DI SINI untuk membaca kumpulan berita kasus mutilasi di Sleman. (Tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved