Mayat Diduga Korban Mutilasi di Turi

Polisi Dalami Identitas Pemilik Potongan Kaki Tangan yang Ditemukan di Turi 

Temuan potongan tubuh manusia berupa dua kaki, tangan dan potongan daging di sungai Bedog, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman masih menjadi misteri.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
im pencari potongan tubuh, dari SAR dan jajaran Polresta Sleman, menemukan organ menyerupai usus di sungai Bedog, tepatnya di bawah Jembatan Becici, Kalurahan Wonokerto, Turi, Sleman setelah memperluas jangkauan pencarian, Kamis (13/7/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Temuan potongan tubuh manusia berupa dua kaki, tangan dan potongan daging di sungai Bedog, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman masih menjadi misteri.

Polisi masih berupaya mengungkap identitas dari pemilik potongan tubuh yang diduga sebagai korban mutilasi tersebut. 

"(Perkembangannya) masih seperti kemarin. Pendalaman identitas, agar jangan sampai salah karena minimnya bagian tubuh," kata Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, Jumat (14/7/2023). 

Baca juga: Dua Warga Semanu Diduga Terkena Antraks, Dinkes Gunungkidul Lakukan Penelusuran

Diketahui, potongan tubuh manusia ditemukan warga saat sedang memancing di sungai Bedog, tepatnya di jembatan Kelor, yang merupakan perbatasan Kalurahan Bangunkerto dan Wonokerto, Kapanewon Turi, pada Rabu (12/7/2023) malam.

Potongan awal yang ditemukan berupa dua kali sebatas mata kaki dan tangan bagian kiri.

Polisi bersama Tim SAR kemudian melakukan penyisiran dan kembali menemukan potongan daging.

Selanjutnya, pada Kamis (13/7/2023) pagi proses pencarian dilanjutkan dengan menyisir area lebih luas di sepanjang aliran sungai dan jembatan di Kapanewon Turi.

Hasilnya, tim pencari menemukan organ menyerupai usus di Jembatan Becici namun belum diketahui apakah organ tersebut milik manusia atau hewan yang dipotong. Operasi pencarian kemudian dihentikan. 

Kapolsek Turi AKP Arif Subakdo mengatakan, saat ini di lokasi temuan belum ada operasi pencarian lanjutan.

Hal ini berdasarkan perintah pimpinan. 

"Belum. Belum ada perintah pimpinan untuk melakukan pencarian lanjutan," kata Arif.

Ia mengaku tidak bisa berkomentar banyak.

Sebab, kasus temuan potongan tubuh tersebut menjadi atensi dan saat ini penanganannya diambil alih oleh Polresta Sleman.

"Kami hanya membantu backup. Lebih detailnya, silakan bertanya langsung ke Polresta Sleman njih," kata dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved