Cerita Nnana Onana Soal Perjuangan Andre Onana Tembus Sepakbola Eropa

Saat membela Persis Solo, pemain asal Kamerun tersebut cukup banyak menceritakan soal adiknya yang tengah berjuang untuk menembus sepak bola Eropa

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
pasoepati.net dan Marco BERTORELLO / AFP
Nnana Onana saat berseragam Persis Solo (kiri) dan adiknya, Andrea Onana, yang kini jadi kiper incaran Manchester United. 

TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Selangkah lagi Andre Onana akan bergabung dengan Manchester United.

Andre Onana merupakan adik mantan pemain Persis Solo di musim 2013-2014, Nnana Onana.

Saat membela Persis Solo, pemain asal Kamerun tersebut cukup banyak menceritakan soal adiknya yang tengah berjuang untuk menembus sepak bola Eropa.

Kisah Nnana Onana yang menceritakan perjuangan Andra Onana menembus sepak bola Eropa ini disampaikan oleh mantan pelatih Persis Solo, Widyantoro.

Menurut Widyantoro, Nnana Onana sering menceritakan kehidupan keluarganya terutama sang adik, Andre Onana saat dirinya masih menjadi pelatih Persis Solo.

"Iya sering ngobrol tentang keluarga. Cerita punya adek (Andre Onana) di Barcelona. Saya dulu sempat gak percaya. Tapi dia telpon-telponan dan ternyata adeknya Nnana Onana," terang Widyantoro seperti yang dikutip dari Tribun Solo, Kamis (13/7/2023).

Saat itu Nnana Onana mengaku sangat optimis adiknya bisa menjadi seorang pesepakbola hebat di Eropa.

"Ndak, seingat saya cuma cerita punya adik berproses bagus sampai di Barcelona B. Dia yakin adiknya bisa tembus ke tim utama Barcelona," sambungnya.

Baca juga: Andre Onana Selangkah Lagi Gabung ke Manchester United

Widyantoro mengungkapkan, Nnana Onana yang merupakan kakak kandung Andra Onana tersebut merupakan seorang pesepakbola dengan motivasi tinggi.

Saat bergabung dengan Persis, Nnana Onana mengikuti seleksi terbuka yang digelar oleh manajemen.

Setelah lolos seleksi pun, gaji yang diterima oleh Nnana Onana hanya sebesar gaji pemain lokal dimana saat ini menerima bayaran antara Rp 10-12 juta per bulan.

"Waktu itu kami (Persis Solo) hanya memiliki dana terbatas. Tapi Alhamdulillah pemain-pemain kami pejuang semua, untuk masalah harga atau gaji ya harga lokal. Ya waktu itu sekitar Rp 10 - 12 juta per bulan khusus Onana," terang pelatih Bekasi FC tersebut.

Namun Widyantoro mengatakan, meski hanya mendapat upah seperti pemain lokal, Nnana Onana memberikan perjuangan hebat untuk Persis Solo.

Di tahun yang sama bahkan Persis Solo sampai bisa menembus babak 8 besar Divisi Utama.

"Cukup bagus (perjuangannya) berproses bersama rekan yang lain," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved