Ada Potongan Kaki di Rel Jenar Wetan Purworejo, Diduga Milik Korban Tertempar Kereta Api di Jombang

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Warga Desa Jenar Wetan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan dengan temuan potongan bagian tubuh manusia di rel kereta api setempat. 

Potongan bagian tubuh kaki kiri manusia itu ditemukan tergeletak di tengah jalur rel kereta api KM 493+4 di Dusun Bakungan, Desa Jenar Wetan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 

Petugas PMI Kabupaten Purworejo, Yuli Haryono, mengatakan, potongan tubuh itu ditemukan oleh warga tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Pihaknya pun segera datang ke lokasi setelah dihubungi oleh petugas di Kecamatan Purwodadi. 

Baca juga: MISTERI Potongan Tubuh Manusia di Turi Sleman, Tersebar di Sungai dan Semak-semak

"Tadi pagi kami mendapat telpon dari kecamatan kalau ada penemuan potongan tubuh manusia yang merupakan kaki sebelah kiri, dari bagian paha ke bawah, di lokasi. Tapi potongan tubuh lain belum ditemukan," katanya saat dihubungi, Kamis (13/7/2023). 

Yuli memperkirakan, potongan tubuh itu merupakan korban kecelakaan tertabrak kereta api. Namun ia menduga lokasi tabrakan berada di luar Kabupaten Purworejo. 

"Karena kalau di wilayah Purworejo tidak ada laporan warga tertampar kereta api," ucapnya. 

Adapun kini, potongan bagian tubuh manusia itu telah diamankan dan dibawa ke RSUD Tjitrowardojo. 

Terpisah, Kapolsek Purwodadi, Iptu Ponijo, membenarkan ada penemuan potongan bagian tubuh manusia di rel kereta api jalur KM 493+4 di Dusun Bakungan, Desa Jenar Wetan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 

Temuan itu diduga milik korban tertampar kereta api di Desa Curahmalang, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Potongan kaki kiri itu diduga tersangkut badan kereta api dan jatuh di wilayah Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 

"Kami sudah telusuri beberapa kilometer dari lokasi ditemukan potongan kaki. Tetapi tidak ada tanda-tanda orang tertemper kereta api," ujarnya.

"Lalu, ada TKP diduga bunuh diri tertemper Kereta Api (KA) 59 Bima. Itu tkp-nya ada di  Curahmalang, Kabupaten Jombang, kejadiannya dini hari tadi. Yang di Jombang itu kebetulan kakinya hilang satu, makanya dugaan kuat dari tkp sana," ungkapnya.

Kendati demikian, Ponijo mengungkapkan hal itu masih menjadi dugaan.

Pihaknya sedang menunggu tim inafis Polres Jombang dan keluarga korban datang  ke RSUD Tjitrowardojo, Kabupaten Purworejo, untuk melakukan identifikasi temuan itu. 

"Data korban belum diketahui masih menunggu pemeriksaan tim inafis Polres Jombang. Kalau jenis kelamin diperkirakan laki-laki," tandasnya. (drm)