PSS Sleman
Rahasia Konsistensi Bek PSS Sleman Leonard Tupamahu di Usianya yang Sudah Menginjak 40 Tahun
Leonard Tupamahu juga bakal menjadi mentor pemain-pemain muda Super Elja yang saat ini tengah membutuhkan menit bermain di kompetisi.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tidak banyak pesepakbola yang masih aktif bermain di usia kepala empat, terlebih pemain tersebut masih tampil sebagai pemain profesional di kasta tertinggi kompetisi.
Di usia senja, kebanyakan pemain memilih gantung sepatu.
Ada yang memulai karier baru sebagai pelatih, melanjutkan usaha yang dirintis atau bahkan membangun usaha agar tetap mendapat pemasukan.
Namun itu tak berlaku bagi Leonard Tupamahu.
Bek senior PSS Sleman ini baru saja merayakan ulang tahun ke-40 pada Minggu (9/7/2023) lalu.
Pemain kelahiran Jakarta itu adalah rekrutan baru tim Super Elang Jawa untuk opsi pertahanan musim ini.
Leonard juga bakal menjadi mentor pemain-pemain muda Super Elja yang saat ini tengah membutuhkan menit bermain di kompetisi.
Di usianya saat ini, Leonard Tupamahu mengaku sangat bersyukur berkat kesehatan yang menyertainya hingga dapat terus bermain sepak bola di kasta tertinggi Tanah Air.
“Perasaan saya sangat-sangat bersyukur kepada Tuhan. Sampai di usia 40 tahun, Tuhan masih melimpahkan kesehatan, berkat dan juga kesempatan untuk saya masih bisa bermain di kasta tertinggi sepakbola indonesia,” ujar Leonard, Senin (11/7/2023).
Saat melakukan perayaan ulang tahun, Leonard tak menggelar pesta besar.
Ia mengatakan, perayaan ulang tahunnya kali ini digelar secara sederhana bersama istri dan anaknya.
“Merayakan ulang tahun, saya beribadah bersama anak dan istri. Kemudian makan malam bersama mereka,” tambahnya.
Terus Beradaptasi
Leonard harus terus beradaptasi untuk bisa mempertahankan performanya tampil di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.
Latihan rutin terus dijalankan sembari menjaga pola hidup sehat.
Selain latihan dan istirahat yang cukup, pemain dengan postur 185 sentimeter itu selalu mengontrol makan yang dikonsumsi agar tidak mengalami obesitas.
Konsistensi jadi kata kunci baginya hingga bisa bertahan di level saat ini.
“Di usia saya yang tidak lagi muda, untuk terus bisa beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan sepakbola modern. Caranya dengan menjaga kondisi dengan disiplin dalam latihan kemudian mengkonsumsi makanan sehat dan beristirahat yang cukup,” terang Leonard.
Setelah semua hal seimbang, pemain bernomor punggung 88 ini menjaga kesehatan mentalnya dengan diet media sosial. Alih-alih narsis setiap hari, waktu luang yang ada dimanfaatkannya untuk belajar dan menganalisis pertandingan.
“Selalu belajar dan berkomunikasi dengan teman atau pelatih. Jaman sekarang sudah lebih mudah menonton rekaman pertandingan atau analisa pertandingan. Kalau kita sediakan waktu sedikit untuk belajar, maka kita bisa selangkah lebih dari lawan kita,” jelas dia..
Leonard berharap menjadi pribadi yang lebih baik lagi yang memberikan dampak positif bagi dirinya sebagai suami, ayah dari anaknya serta sebagai teman dan senior yang baik di skuat Super Elja.
“Harapan saya pastinya semoga bisa memberikan keceriaan bagi keluarga kecil saya, keluarga besar PSS dan semua suporter PSS Sleman. Aamin.” pungkasnya.(*)
Pelatih PSS Sleman Puji Gol Debut Saiful Djoge, Minta Terus Tingkatkan Performa |
![]() |
---|
Punya Kualitas Pemain Hampir Merata, Pelatih PSS Sleman: Tidak Mudah Menentukan Starter |
![]() |
---|
Kata Coach Ansyari Lubis Usai PSS Sleman Taklukkan Tuan Rumah Persiku Kudus |
![]() |
---|
Persiku Kudus Telan Kekalahan Perdana, PSS Sleman Kudeta Puncak Klasemen Grup Timur |
![]() |
---|
PSS Sleman Gusur Persipura di Puncak Klasemen Usai Bungkam Persiku Kudus 1-3, Ansyari: Tetap Membumi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.