Tim Para Tenis Meja DIY Masih Butuh Fasilitas Latihan Tambahan untuk Persiapan Peparnas 2024

Selama pemusatan latihan daerah (puslatda), paralimpian yang ambil bagian di nomor wheelchair harus berlatih dengan meja tenis standar.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Taufiq Syarifudin
Tim Puslatda para tenis meja DIY berfoto selepas latihan di Hall Tenis Meja PTMSI DIY tempo hari. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tim Para Tenis Meja DI Yogyakarta masih membutuhkan terkendala fasilitas latihan dalam persiapan menuju Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut).

Pelatih Kepala Tenis Meja Non Tuna Netra, Sumedi, mengatakan atletnya saat ini membutuhkan meja tenis khusus untuk nomor wheelchair.

Selama pemusatan latihan daerah (puslatda), paralimpian yang ambil bagian di nomor wheelchair harus berlatih dengan meja tenis standar.

"Kendala kami saat ini ada di nomor wheelchair. Untuk nomor itu idealnya menggunakan meja khusus untuk wheelchair. Nah sampai saat ini kami belum punya," kata Sumedi kepada Tribun Jogja, Minggu (9/7/2023).

Sumedi melanjutkan, saat ini pihaknya sudah mengajukan kebutuhan fasilitas latihan tersebut kepada National Paralympic Committee (NPC) DIY, dan menunggu kabar baik berikutnya.

Tahun ini Tim DIY punya tiga paralimpian nomor T5 atau wheelchair, masing-masing di kelas 3, 4, dan 5.

Dari ketiga kelas itu diantaranya jadi andalan untuk medulang medali di Peparnas 2024 mendatang.

"Kendalanya memang cukup mendasar bagi atlet wheelchair. Meja khusus itu bisa untuk membiasakan atlet untuk tampil di pertandingan sesungguhnya. Dan di Peparnas nanti, mereka akan bertanding dengan meja tenis itu," jelas dia.

Sekilas, meja tenis untuk wheelchair dan meja tenis pada umumnya sama, yang membedakan hanya di bagian bawah meja.

Meja tenis untuk nomor T5 didesain khusus agar bagian kaki atlet bisa masuk sampai penuh ketika hendak menangkis bola.

Selain meja tenis khusus wheelchair, Sumedi juga mengatakan fasilitas seperti toilet di tempat pusat pelatihan belum inklusif.

Dalam hal ini, paralimpian yang menggunakan kursi roda memang memerlukan toilet khusus agar dapat dipakai dengan nyaman.

"Harapannya bisa dibenahi dikit-dikit. Jadi biar semua latihannya nyaman," ungkap dia.

Target Meningkat

Tim DIY punya target meraih 6 medali emas di ajang Peparnas 2024 mendatang.

Target tersebut meningkat dari edisi sebelumnya hanya meraih 4 medali emas.

"Kami optimistis bisa mencapai target tersebut. Beberapa atlet yang kami siapkan sudah oke. Tapi dengan adanya kelas elit di Peparnas nanti, kemungkinan ada nomor yang kami tidak bisa dapat medali emasnya," jelas Sumedi.

Beberapa nomor yang disiapkan untuk target medali emas diantaranya adalah tim beregu di nomor T3, T4, dan T5.

Kemudian tim DIY juga mempersiapkan T11 (tuna grahita) sebagai salah satu andalannya.

"Pastinya kami tunggu THB (Technical Hand Book) dulu agar bisa benar-benar memetakan nomor mana saja yang prospek untuk dapat medali emas," katanya.

Selanjutnya, Sumedi mengatakan dalam waktu dekat akan ada ajang Kejurda untuk melihat perkembangan atlet sekaligus mengasah mental bertanding.

"Setelah Kejurda, harapan kami akan ada tryout untuk semua atlet," tandas dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved