Tekan Permasalahan Stunting, BKKBN DIY Gelar Jalan Sehat Bebas Stunting

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ribuan masyarakat dari berbagai daerah terlihat antusias mengikuti Jalan Sehat Bebas Stunting yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) DI Yogyakarta di Stadion Dwi Windu tepat di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 1, Padukuhan Babadan, Kalurahan Bantul , Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul , DIY, Minggu (9/7/2023).

Ketua Panitia Jalan Sehat Bebas Stunting  sekaligus Ketua Pokja Balita Anak dan Lansia BKKBN DIY, Yuni Hastutiningsih mengatakan, pelaksanaan jalan sehat itu digelar dalam memperingati Hari Ke-30 Keluarga Nasional di Tingkat DIY.

"Sebelum jalan sehat, kemarin, rangkaian acara sudah digelar dengan pemberian literasi pengasuhan balita, hiburan rakyat berupa jathilan dan wayangan. Kemudian, puncak acara Hari Ke-30 Keluarga Nasional akan digelar akan digelar pada Senin (10/7/2023)," tuturnya kepada Tribunjogja.com di Stadion Dwi Windu.

Adapun tujuan dari seluruh rangkaian acara itu digelar ialah sebagai bentuk optimalisasi penekanan stunting di DIY khususnya di Kabupaten Bantul .

Baca juga: Dukung Pencegahan Stunting dengan CukupDuaTelur, Tribun Network Terima Penghargaan dari BKKBN RI

"Kemudian, khusus pada hari ini, kami ingin memberi tahu kepada masyarakat mengenai informasi seputar stunting . Baik itu mengenai dampak negatif kepada orang yang terkena stunting maupun cara mengatasinya," kata Yuni.

"Nah dari situ, kami juga melibatkan berbagai unsur. Baik itu TNI, Polri, DPRD DIY dan sejumlah instansi pemerintah setempat. Sehingga, penekanan stunting di DIY dapat segera terealisasi dengan baik," imbuh dia.

Sekretaris Perwakilan BKKBN DIY, Zainal Arifin, turut menyampaikan bahwa pada saat ini pihaknya tengah fokus menurunkan kasus stunting di seluruh wilayah Indonesia. 

"Pemerintah Indonesia atau bapak Presiden Indonesia Joko Widodo sudah menargetkan capaian penurunan stunting di Indonesia hingga 14 persen pada 2024. Dari situ, kami terus berupaya menekan angka stunting lewat berbagai program kerja," ujarnya.

"Program-program kerja itu satu di antaranya pemberian edukasi stunting dalam acara Jalan Sehat Bebas Stunting yang dilakukan pada saat ini," lanjut Zainal.

Selaras dengan tujuan itu, Kabbidokkes Polda DIY, Kombes Pol Agustini Purwaningsih menyampaikan bahwa pihaknya selalu mendukung kegiatan BKKBN untuk menekan angka stunting.

"Di sini (Jalan Sehat Bebas Stunting) kami juga memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat berupa layanan cek kesehatan dan konsultasi pernikahan yang semua itu diakses secara gratis oleh masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari, berujar bahwa pihaknya akan melakukan diskusi mengenai penataan anggaran daerah untuk mempercepat penurunan stunting .

"Walau memang anggaran dana untuk penurunan stunting pada tahun ini saya tidak hafal secara rinci, tapi kami yakin, ke depan kasus stunting di DIY dapat teratasi dengan baik lewat anggaran yang akan kami diskusikan," jelasnya.

Baca juga: Pemda DIY Komitmen Atasi Stunting, Maksimalkan Bonus Demografi

Sebagai tuan rumah acara Jalan Sehat Bebas Stunting , Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo turut menyampaikan, pada 2023 ini, pihaknya tengah menjalankan sejumlah program kerja untuk mensejahterakan masyarakatnya.

"Kami terus menerus melakukan upaya mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bantul dengan memprioritaskan penuntasan kemiskinan dan penuntasan stunting ," tutur Joko.