MotoGP

MOTO GP 2023: Ambisi Besar Marc Marquez dan Citra Sosok Juara MotoGP yang Ternoda

Di sela jeda kompetisi jelang MotoGP Inggris, Bos Ducati Davide Tardozzi mengritik sikap Marc Marquez yang terlalu memaksakan diri dan motornya

Penulis: Yoseph Hary W | Editor: Yoseph Hary W
crash.net
MotoGP 2023 dan Marc Marquez - Foto ilustrasi: Marc Marquez mundur dari race MotoGP Jerman, Minggu 18 Juni 2023 

TRIBUNJOGJA.COM - Marc Marquez dianggap telah menodai citranya sebagai sosok juara MotoGP hanya karena ambisinya yang sangat besar sementara motornya kini sedang tak kompetitif. 

Sikap Marc Marquez yang berusaha mencoba banyak hal melebihi kemampuan motornya itu lah yang dianggap sebagai pemicu kecelakaan bertubi-tubi.

'Pendekatan itu tidak semestinya dilakukan oleh seorang Marc Marquez', demikian kritik Manajer Tim Ducati Davide Tardozzi, di sela masa jeda jelang MotoGP Inggris.

Setelah balapan terakhir paruh pertama musim ini di Sirkuit Assen Belanda, MotoGP 2023 memasuki seri 9 yang akan digelar di Sirkuit Silverstone Inggris.

Di sela masa jeda kompetisi jelang MotoGP Inggris, Bos Ducati Davide Tardozzi mengritik sikap Marc Marquez yang dianggap terlalu memaksakan diri dan motornya. 

Baca juga: Jadwal MOTO GP Inggris: Kualifikasi, Sprint, RACE di Sirkuit Silverstone

Ia menduga sikap Marc Marquez itu membuatnya mengalami banyak kecelakaan sepanjang paruh pertama MotoGP 2023.

Ambisi semacam itu sebenarnya tidak perlu dilakukan Marc Marquez karena hanya akan menodai reputasinya sebagai juara dunia MotoGP.

Manajer tim Ducati itu pun mempertanyakan, "Apa yang Anda (Marc Marquez) dapatkan dengan itu?"

Nasib Marc Marquez sepanjang MotoGP 2023 hingga paruh musim diketahui hanya berisi kecelakaan bertubi-tubi.

Menurut Tardozzi, hal itu diyakini sebagai hasil dari ambisi Marc Marquez yang berlebihan pada mesin Honda yang jelas sedang tidak kompetitif.

Marc Marquez bahkan belum bisa menyelesaikan balapan tahun ini dan Davide Tardozzi mengecam hal itu karena semestinya bintang Honda itu bisa mengubah cara pendekatannya.

“Dia mencoba melakukan lebih banyak hal daripada yang bisa dilakukan oleh sepeda motor,” kata Tardozzi, laporan crash dikutip Tribun Jogja hari ini.

“Bagi saya dia seharusnya tidak jatuh dan dia harus membawa motornya ke boks paddock.

“Saya tidak menerima apa yang dia katakan, bahwa dia mencoba dan jatuh. Apa yang Anda dapatkan dengan itu?

“Dia adalah orang dengan karakter yang sangat kuat dan [finishing] kelima tidak sesuai dengan karakternya, tetapi menurut saya seseorang harus mengatakan kepadanya bahwa lebih baik berpikir secara berbeda. Itu pendapat saya."

Ironinya, kecelakaan bertubi-tubi yang dialami Marquez di sebagian besar seri balapan paruh pertama musim ini sekaligus juga menuai kemarahan banyak rival, terutama saat menabrak Miguel Oliveira dan Johann Zarco.

Marc Marquez juga pernah membuat Francesco Bagnaia dan Maverick Vinales yang kesal karena taktik towingnya.

“Saya mengkritik beberapa tindakannya yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang juara seperti Marc Marquez,” kata Tardozzi.

“Dari sudut pandang saya, tentu saja, Marc mengatakan bahwa peraturan memungkinkan dia melakukan beberapa hal ketika dia menemukan dirinya dalam kesulitan yang menurut saya tidak baik.

“Dia benar, tapi saya pikir seorang juara seperti dia harus lebih rendah hati dan melihat levelnya.

“Dia tidak membantu Honda dengan menjadi yang kedua di grid di Mugello, karena itu bukan posisinya untuk motornya dan apa yang dia lakukan tidak cocok dengan para penggemar.

“Dan saya tidak menyukainya, karena Anda harus menghormati seorang juara seperti Marc, karena dia sangat berani.

“Sungguh, dia salah satu dari lima besar sepanjang masa dan dia tidak bisa menodai citranya dengan tindakan tertentu.

“Saya ingat dulu, di Mugello, dia masuk pit lane mengikuti Maverick.

“Ada hal-hal yang tidak dilakukan dan yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang juara.

“Itulah sudut pandang saya, tetapi dia benar ketika dia mengatakan bahwa peraturan mengizinkannya.”

Sejauh ini hingga paruh musim MotoGP 2023, Tim Ducati menjadi tolok ukur karena dominasinya dan Marquez kini tertinggal jauh di belakang meski sejarah mencatat ia adalah seorang juara.

“Marc Marquez bukan musuh Ducati, dia musuh, itu berbeda,” kata Tardozzi.

"Melihat seorang juara yang menderita adalah sesuatu yang membuat saya jijik."

MotoGP 2023 sedang jeda musim panas yang panjang. Kejuaraan akan dilanjutkan dengan seri 9 pada MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone pada 4-6 Agustus 2023.

Baca juga: Jadwal MOTO GP Inggris dan Kritik Pedas Sekaligus Respek dari Bos Ducati untuk Marc Marquez

(*/ Tribun Jogja )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved